Meningkatkan Antusiasme Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan

Penulis

  • Sobali Suswandy Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi
  • Fazrian Thursina Universitas Lingga buana PGRI Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.58812/jpws.v2i08.567

Kata Kunci:

Antusiasme masyarakat, Kegiatan keagamaan, Partisipasi aktif, Strategi peningkatan, Dampak sosial, Identitas agama, Keterlibatan komunitas

Abstrak

Kegiatan keagamaan memiliki peran yang penting dalam membentuk identitas, nilai, dan norma-norma sosial dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan menganalisis dampaknya terhadap individu dan komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemimpin komunitas, dan anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan keagamaan. Selain itu, survei juga dilakukan untuk mengukur tingkat antusiasme dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Pertama, penggunaan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan keagamaan secara lebih luas dan interaktif. Kedua, pengembangan program yang relevan dan menarik bagi berbagai kelompok usia dan latar belakang. Ketiga, penekanan pada pengalaman pribadi dan kolaborasi antara anggota komunitas untuk menciptakan rasa kepemilikan dan keterlibatan yang lebih mendalam. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana meningkatkan antusiasme masyarakat dalam kegiatan keagamaan dalam konteks modern. Implikasi praktisnya adalah bahwa penggunaan teknologi, pengembangan program yang inklusif, dan penekanan pada pengalaman pribadi dapat menjadi panduan bagi pemimpin agama dan komunitas dalam merancang kegiatan keagamaan yang lebih menarik dan bermakna.

Referensi

Gómez, I. (1999). Religious and social participation in war-torn areas of El Salvador. Journal of Interamerican Studies and World Affairs, 41(4), 53–71.

Green, M., & Elliott, M. (2010). Religion, health, and psychological well-being. Journal of Religion and Health, 49, 149–163.

Kumar, S., Sahoo, S., Lim, W. M., & Dana, L.-P. (2022). Religion as a social shaping force in entrepreneurship and business: Insights from a technology-empowered systematic literature review. Technological Forecasting and Social Change, 175, 121393.

Lohiniva, A.-L., Nurzhynska, A., Alhassan, H., Shetye, M., & Ayiku, P. (2022). Understanding Factors Influencing Polio Vaccine Uptake in Ghana—Developing Meaningful Community Mobilization and Engagement Strategies in Collaboration with Religious Leaders. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 107(6), 1345.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 6.

Popkin, B. M. (1999). Urbanization, lifestyle changes and the nutrition transition. World Development, 27(11), 1905–1916.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-28

Cara Mengutip

Suswandy, S., & Thursina, F. (2023). Meningkatkan Antusiasme Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan. Jurnal Pengabdian West Science, 2(08), 652–660. https://doi.org/10.58812/jpws.v2i08.567