Pengolahan Air Sungai Bawah Tanah di Dusun Gaduhan dengan Alat Healthwater
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpws.v2i5.317Kata Kunci:
Kekeringan, Healthwater, Ponor, Organic KarstAbstrak
Abstract: Distribusi air bersih kurang merata di wilayah Gunungkidul diakibatkan oleh terbatasnya sumber air. Terbatasnya sumber air bersih ini disebabkan kondisi Gunungkidul merupakan organic karst (tanah kapur) yang sulit menyimpan air. Salah satu organic karst yang memiliki permasalahan berada di Dusun Gaduhan. Dusun Gaduhan, Kecamatan Semanu mengambil air dari sungai bawah tanah yang diangkat ke permukaan tanah menggunakan pompa. Air tersebut tidak bisa langsung digunakan, air harus melalui proses penyaringan untuk menurunkan kekeruhan air sungai bawah tanah. Metode penelitian yang digunakan untuk mengatasi permasalahan air layak pakai adalah metode kualitatif dengan pencarian data melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan menggunakan sistematik literatur. Beberapa solusi untuk menanggulangi adanya pencemaran sumber air bawah tanah yaitu dengan cara mengolah limbah peternakan menggunakan pupuk organic, dan tidak melakukan pembuangan sampah sembarangan. Semua upaya tersebut bertujuan untuk menjaga air bawah tanah dan daerah aliran sungai bawah tanah. Selain itu, air dari sungai bawah tanah akan menjadi layak konsumsi dengan bantuan filter healthwater.
Referensi
BANI, N., & PULUNG ARYA, P. (2012). KLASIFIKASI GEOTEKNIK GOA SUNGAI BAWAH TANAH DAERAH SEROPANWONOSARI–GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Prosiding Simposium Dan Seminar Nasional Geomekanika Ke-1 Tahun 2012: Menggagas Masa Depan Rekayasa Batuan Dan Terowongan Di Indonesia, 1–3.
Cahyadi, A. (2014). Keunikan Hidrologi Kawasan Karst: Suatu Tinjauan in Ekologi Lingkungan Kawasan Karst Indonesia. Menjaga Asa Kelestarian Kawasan Karst Indonesia, 1–13.
Haryono, E., & Adji, T. N. (2017). Geomorfologi dan hidrologi karst.
Mugiyantoro, A., Rekinagara, I. H., Primaristi, C. D., & Soesilo, J. (2017). Penggunaan bahan alam zeolit, pasir silika, dan arang aktif dengan kombinasi teknik shower dalam filterisasi fe, mn, dan mg pada air tanah di upn “veteran” yogyakarta. Seminar Nasional Kebumian Ke-10,(492), 1127–1137.
Pratiwi, I., Permatasari, R., & Homza, O. F. (2019). Pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi dengan reaktor biogas di kabupaten ogan ilir. IKRA-ITH ABDIMAS, 2(3), 1–10.
Sunaryo, S. (2014). Rancang bangun reaktor biogas untuk pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi di desa limbangan kabupaten banjarnegara. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 1(1), 21–30.
Sunyoto, S., Saputro, D. D., & Suwahyo, S. (2016). Pengolahan sampah organik menggunakan reaktor biogas di Kabupaten Kendal. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 14(1), 29–36.
Taat Setiawan, S. T., Isnaini, S., Asghaf, N. M. A., & Effendi, I. (2018). Sistem Imbuhan Air Tanah Karst Pada Sub-sistem Hidrogeologi Wonosari–Baron, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Berdasarkan Analisis Isotop 18O dan 2H. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 9(3), 143–155.
Van Halem, D., Van der Laan, H., Heijman, S. G. J., Van Dijk, J. C., & Amy, G. L. (2009). Assessing the sustainability of the silver-impregnated ceramic pot filter for low-cost household drinking water treatment. Physics and Chemistry of the Earth, Parts a/b/C, 34(1–2), 36–42.
Wahyuni, S., & MP, S. E. (2018). BIOGAS: Hemat Energi Pengganti Listrik, BBM, dan Gas Rumah Tangga. AgroMedia.
Wiyono, N., Faturrahman, A., & Syauqiah, I. (2017). Sistem pengolahan air minum sederhana (portable water treatment). Jurnal Konversi UNLAM, 6(1), 27–35.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Darmono, Bintang Fajar Ariyanto, Diva Salsa Rohalya, Intan Lathifatur Rosyidah, Khakam Ma'ruf
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.