Pembuatan Pupuk Kompos Padat Dari Limbah Kotoran Sapi Untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa Sesait oleh Mahasiswa KKN Ummat 2024 Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara

Penulis

  • Muhammad Raehan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ainul Husna Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Fikri Haikal Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Emil Tazahroq Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Samsul Hadi Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Susi Helmalia Universitas Muhammadiyah Mataram
  • M. Rosihan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Rahmad Hidayat Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muhammad Aprian Jaelani Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.58812/jpws.v4i01.1850

Kata Kunci:

Pupuk, Kompos, Kotoran Sapi

Abstrak

Artikel ini meneliti kemungkinan penggunaan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik guna meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Sesait, Lombok Utara. Desa Sesait memiliki peluang yang signifikan dalam bidang peternakan sapi. Namun, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk masih belum maksimal. Aktivitas ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan pupuk kompos padat berkualitas yang berasal dari limbah kotoran sapi melalui metode pengomposan. Tim Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ummat melakukan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi pupuk organik berbasis kotoran sapi terhadap perkembangan dan hasil panen tanaman cabai. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pupuk organik padat yang dibuat dari limbah kotoran sapi memiliki dampak yang berarti terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman jika dibandingkan dengan pemakaian pupuk kimia. Aktivitas ini memperlihatkan bahwa proses pembuatan pupuk padat dari limbah feses sapi adalah metode yang efisien untuk memperkuat produksi pertanian di desa Sesait., sekaligus membantu mengurangi limbah peternakan dan mendukung kelestarian lingkungan.

Referensi

Dewi, N. M. E. Y., Setiyo, Y., dan Nada, I. M. (2017). Pengaruh Bahan Tambahan pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Jurnal Beta, 5(1), 76-82.

Hartono, J. S. S., M. Same., dan Y. Parapasan. (2014). Peningkatan mutu kompos kiambang melalui aplikasi teknologi hayati dan kotoran ternak sapi. Jurnal Pertanian Terapan, 14(3): 196-202.

Noverita, S. V. (2005). Pengaruh pemberian nitrogen dan kompos terhadap komponen pertumbuhan tanaman lidah buaya (Aloe vera). Jurnal Penelitian Bidang Pertanian, 3(3): 57-67.

Murbandono, L. (1995). Membuat Kompos. Penebar Swadaya: Jakarta.

Prihandini, P. W. dan Purwanto, T. (2007). Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan: Pasuruan. Purwendro. S., dan Nurhidayat. (2006). Mengolah sampah untuk pupuk dan pestisida organik Seri Agritekno. Penebar Swadaya: Jakarta.

Sutanto.R. (2008). Pertanian Organik. Kanisius: Yogyakarta

Yuwono, D. (2005). Kompos. Penebar Swadaya: Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30

Cara Mengutip

Raehan, M., Husna, A., Haikal, F., Tazahroq, E., Hadi, S., Helmalia, S., Rosihan, M., Hidayat, R., & Jaelani, M. A. (2025). Pembuatan Pupuk Kompos Padat Dari Limbah Kotoran Sapi Untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa Sesait oleh Mahasiswa KKN Ummat 2024 Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian West Science, 4(01), 11–19. https://doi.org/10.58812/jpws.v4i01.1850