Penyuluhan tentang Bahan Bangunan yang Berkualitas untuk Rumah Aman Gempa

Penulis

  • Zel Citra Universitas Mercu Buana
  • Yosie Malinda Universitas Mercu Buana
  • Anom Wibisono Universitas Mercu Buana
  • Paksi Dwiyanto Wibowo Universitas Mercu Buana
  • Risma Apdeni Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.58812/jpws.v3i12.1825

Kata Kunci:

Bahan, Bangunan, Rumah, Gempa

Abstrak

Indonesia merupakan wilayah yang sangat berpotensi terkena gempa bumi. Karena posisinya yang diapit lempeng Eurasia, Indo Australia dan Pasifik. Kondisi wilayah Indonesia masuk ke dalam kategori wilayah yang sangat rawan bencana gempa bumi. Oleh sebab itu, pemerintah melalui menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan supaya tercipatanya rumah dengan konstruksi ramah gempa bagi masyarakat dengan menggunakan bahan konstruksi atau material bangunan dengan kualitas yang baik serta harga terjangkau bagi masyarakat untuk pembuatan struktur bangunan seperti pondasi, sloof, kolom, balok, dinding, serta atap bangunan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat di SMK Negeri 4 Tangerang, peserta terutama siswa sudah mampu untuk memahami dan menjelaskan bahan bangunan yang baik dan berkualitas bangunan untuk konstruksi rumah yang aman terhadap gempa. Bahan bangunan yang dipergunakan seperti pasir, batu, bata, semen, besi, kayu, dan air.

Referensi

Apdeni, R., Citra, Z., Rifwan, F., Putri, P. Y., Sandra, N., Malinda, Y., Wibowo, P. D., Ashadi, R. F. and Melinda, A. P. (2024) “Application of ground penetrating radar for evaluating foundation structure condition after earthquake”, Teknomekanik, 7(1), pp. 85–100. doi: 10.24036/teknomekanik.v7i1.26772.

Boen, Teddy. (2009). Manual Bangunan Tahan Gempa. World Seismic Safety Initiative. Jakarta

CEEDEDS UII. (2004). Manual Bangunan Tahan Gempa Rumah Sederhana Tembokan, UII Yogyakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. (2006). Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Tahan Gempa. Studio Penataan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya 2006. Jakarta.

H Frick. (1999). Ilmu Konstruksi Bangunan Jilid 1dan 2, Kanisius, Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia 1727:2013. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur lain.

Standar Nasional Indonesia 1726:2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.

Standar Nasional Indonesia 2847:2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.

Standar Nasional Indonesia 1729:2015. Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.

Standar Nasional Indonesia 7973-2013. Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu.

Zel Citra, Yosie Malinda, Paksi Dwiyanto Wibowo, Suci Putri Elza, Risma Apdeni. 2024. Evaluasi kondisi struktur beton bertulang dengan menggunakan half cell potential test pada bangunan kantor di pinggir Pantai Ancol. Jurnal Paduraksa. Doi: https://doi.org/10.22225/pd.13.1.8621.48-53

Zulfikri. 2009. Pedoman Praktis Pembangunan Rumah Tahan Gempa. https://zulfikri.wordpress.com/2007/07/08/pedoman-praktis-pembangunan-rumahtahan- gempa/

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Citra, Z., Malinda, Y., Wibisono, A., Wibowo, P. D., & Apdeni, R. (2024). Penyuluhan tentang Bahan Bangunan yang Berkualitas untuk Rumah Aman Gempa. Jurnal Pengabdian West Science, 3(12), 1313–1322. https://doi.org/10.58812/jpws.v3i12.1825