Edukasi Seks Bagi Remaja Siswa SMK Melalui Media Sosial: Antara Tabu dan Rasa Ingin Tahu
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpws.v3i08.1440Kata Kunci:
edukasi seks, remaja, media sosial, penyakit menular seksual, konten edukatifAbstrak
Remaja yang sedang mengalami peralihan dari usia kanak kanak menuju usia dewasa,banyak mengalami perubahan fisik, hormonal maupun psikologis. Perubahan hormonal berpengaruh terhadap dorongan seksual dalam diri remaja serta rasa ingin tahu mendorong mereka mencari informasi tentang seks dari media sosial yang tidak semuanya bersifat edukatif. Remaja mendapatkan informasi yang tidak tepat dan menganggap bahwa seks bebas adalah gaya hidup yang patut ditiru mengakibatkan terjadi kehamilan yang tidak diinginkan bahkan penularan penyakit seksual. Diperlukan literasi tentang edukasi seks yang positif agar mendapatkan akses media sosial yang tepat dengan nara sumber yang kredibel,dapat menjawab kebutuhan informasi yang diperlukan remaja sehingga terbangun sikap dan perilaku seks yang bertanggung jawab. Menggunakan metode pelatihan,tanya jawab dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan timbulnya kesadaran remaja terhadap literasi media berkaitan dengan edukasi seks yaitu mencari nara sumber yang kredibel serta saluran yang tepat.
Referensi
Biro Pusat Statistik Jakarta Utara, https://jakutkota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/8,
Direktorat Pendidikan Menengah Kemendikbud, 2021, Strategi Pendidikan Seksualitas bagi Remaja di Sekolah, diakses 16 Desember 2023. https:,dit.smp.kemdikbud.go.id
Flew, 2008, New Media: An Introduction. 2nd Edition, New York: Oxford University Press
Gustini, Rahmalia, 2020, Skripsi: Akun Instagram tabu.id sebagai Media Pendidikan Seksual bagi Remaja, Universitas Padjajaran Fakultas Ilmu Komunikasi. https:// data. Sekolah. sekolah–kita.net Muhammad, Andhika, Hanivah Ravida, Muhammad Dharu, Rafli Khadafi dan
Valdis Deva, 2023 ‘ Pesan edukasi seks di akun youtube vindes’ e proceding CORE Universitas Pembangunan Jaya Vol. 3
Nasrullah, Rulli, 2016, Teori dan Riset Media Siber, Jakarta: Penerbit Kencana
Novrizaldi, 2021, Pemerintah focus cegah perilaku seksual beresiko di kalangan pemuda diakses pada 7 februari 2024 jam 18 04, https://www.kemenkopmk.go.id
Primasari, Balqis dan Nuri Hermawan, 2022, Klaim Pendidikan seksual dalam media sosial, diakses pada 16 Desember 2023 jam 10 05, Unair News 30 Juli 2022
Ramadhan, Ahmad Fahri, Muhammad Ramdhani dan Wahyu Utamidewi,2022 ‘Pengaruh media TikTok terhadap kebutuhan informasi seks edukasi pada generasi Z’ Jurnal lmu Sosial dan Pendidikan. Vol. 6 No.1 Januari 2022
Tarmidzi, Siti Nadia, Rilis Kementerian Kesehatan 2023, UU Kesehatan menjamin pemenuhan hak Kesehatan reproduksi diakses pada 17 Desember 2023 jam 09 33, https://www.kemenkes.go.id
Triastuti, Endah, konten dan percakapan di media sosial tunjukan lemahnya pemahaman netizen akan pendidikan seksual diakses pada 7 Februari 2024 jam 10 56, https://fisip.ui.ac.id
Quamila, Nadya, Ramai konten vulgar FwB di medsos diakses pada 7 February 2024 jam 11 05 https://www.beautynesia.id
Wardoyo, Hasto, 2021, Pahami kesehatan reproduksi bagi remaja diakses 17 Des 2023 jam 14 22, https://www.bkkbn.go.id
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yulia HIdayati Salihuddin, Diana Lutfiana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.