“Cegah Stunting itu Penting”: Sosialisasi Pentingnya Pengetahuan tentang Stunting di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpws.v3i08.1280Kata Kunci:
Pengetahuan, Sosialisasi, StuntingAbstrak
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi pengetahuan seputar stunting kepada masyarakat Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Risiko stunting harus diwaspadai karena akan memengaruhi tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memang sudah selayaknya dilakukan strategi percepatan penurunan prevalensi stunting. Program-programnya harus dirancang berdasarkan data dan analisis situasi yang komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satu program yang dapat dilakukan adalah melalui pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Melalui pendidikan kesehatan dapat disampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu, dengan harapan pengetahuan yang diperoleh dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku yang lebih baik. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat ini efektif untuk dilakukan karena berdasarkan penelitian sebelumnya, setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi kenaikan pengetahuan sebesar 88,6%. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan mampu meningkatkan aspek pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting. Senada dengan hasil penelitian sebelumnya tersebut, hasil sosialisasi pengetahuan tentang stunting di Desa Taman Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang juga menunjukkan terjadinya peningkatan dari yang belum mengetahui tentang bahaya stunting sebesar 6,20 dengan jumlah ranking positive sebesar 62,00.
Referensi
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. (2013). Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.
BAPPENAS. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Flora, R., Febri, F., Yuliana, I., Sari, D. M., Yuliarti, Appulembang, Y. A., Tanjung, R., Nolia, H., & Aguscik. (2021). Upaya pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan daun kelor sebagai minuman siap saji untuk pencegahan stunting di Kecamatan Tuah Negeri. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. Vo. 4(2021), 2505-2510
Haryani, S., Astuti, A. P., & Sari, K. (2021). Pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan komunikasi informasi dan edukasi di wilayah Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jurnal Pengabdian Kesehatan. Vol. 4(1), 30-39
Hayati, N. (2015). Membangun desa bersih dan sejahtera “Pendampingan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis riset aksi partisipatoris di Desa Tajungan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Surabaya: Universitas islam Negeri Suann Ampel
Herawati, N. & Edi, F. (2016). Aplikasi Komputer untuk Psikologi. AE Publising.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi balita pendek. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Warta kesmas. Edisi 02
Laili, U. & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks. Vol. 5(1), 8-12
Munawaroh, H., Syakur, M., Fitriana, N., & Muntaqo, R. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan stunting sejak dini di Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara. DIMAS: Jurnal Pemikiran Agama dan Pemberdayaan. Vol. 20(2), 231-242
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yudho Bawono, Siti Faizah Nuraini

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.