Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws
<p>Jurnal Psikologi dan Konseling yang diterbitkan oleh West Science Press yang bertujuan untuk publikasi karya ilmiah, studi literatur, studi kasus, dan laporan hasil penelitian. JPKWS merupakan wadah bagi peneliti, staf pengajar (dosen dan guru pembimbing/Konselor) dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang Psikologi dan Konseling serta ilmu-ilmu yang berkaitan. Adapun naskah yang diterbitkan pada jurnal ini adalah hasil penelitian yang fokus pada masalah persepsi, sikap, kognisi, dan perilaku manusia terutama dalam dunia pendidikan. Hal lainnya adalah penelitan pengembangan baik instrumen, program BK, bahan atau materi bimbingan, strategi atau teknik BK, model BK, media BK dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kajian keilmuan bimbingan dan konseling. </p>Westscience Pressid-IDJurnal Psikologi dan Konseling West Science2985-6574Self Esteem sebagai Prediktor terhadap Celebrity Worship pada Remaja Penggemar Selebritis Korea Pengguna Aplikasi X (Twitter)
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1545
<p>Celebrity worship adalah pemujaan terhadap idola yang cenderung obsesif yang umumnya dialami oleh remaja. Jenis penelitian ini berjenis kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>self esteem</em> terhadap <em>celebrity worship</em> pada remaja penggemar selebritis korea pengguna aplikasi <em>X (Twitter).</em> Populasi pada penelitian ini adalah remaja penggemar selebritis korea pengguna aplikasi <em>X (Twitter).</em> Pengambilan sampel dengan teknik <em>quota sampling</em>, dengan jumlah responden 390 orang. Skala pada penelitian ini, yaitu Skala <em>Celebrity Attitude Scale (CAS)</em> dan skala <em>Rosernberg Self Esteeem Scale (RSES).</em> Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan nilai sig. 0,036 < 0,05 yaitu Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh <em>self esteem</em> terhadap <em>celebrity worship</em>.</p>Nur'aini FazrinPuspa Rahayu Utami RahmanYulyanti Minarsih
Hak Cipta (c) 2024 Nur'aini Fazrin, Puspa Rahayu Utami Rahman, Yulyanti Minarsih
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120421021710.58812/jpkws.v2i04.1545Pengaruh Kepemimpinan Trasformasional terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan di Kabupaten Karawang
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1549
<p>Kepemimpinan transformasional yaitu menginspirasi anggotanya untuk meninggalkan kepentinggan pribadi demi organisasi dan memilki dampak mendalam pada anggota mereka. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan di kabupaten Karwang. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 101 responden. Skala pengukuran yang digunakan berupa skala kepemimpinan transformasional <em>Multifactor Leadership Questionnaire</em> (MLQ) dan kepuasan kerja <em>Job Satisfaction Survey</em> (JSS) pada karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan nilai koefisiensi 0,000 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang signifikan dengan kepuasan kerja pada karyawan di kabupaten karawang.</p>Hanifah HanifahPuspa Rahayu Utami RahmanRaden Yuwono Pratomo
Hak Cipta (c) 2024 Hanifah, Puspa Rahayu Utami Rahman, Raden Yuwono Pratomo
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120421822510.58812/jpkws.v2i04.1549Penerapan Teknik Shaping untuk Meningkatkan Kemandirian Anak SD Muhammadiyah 1 GKB
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1670
<p>Kemandirian anak merupakan aspek penting dalam perkembangan, yang perlu dibentuk sejak dini melalui bimbingan orang tua dan lingkungan. Ketidakmandirian, baik fisik maupun psikologis, dapat menghambat perkembangan kepribadian dan kemampuan sosialisasi anak. Teknik shaping, sebuah pendekatan psikologis yang diperkenalkan oleh B.F. Skinner, digunakan untuk melatih kemandirian anak melalui reinforcement bertahap. Program magang ini bertujuan menerapkan teknik shaping untuk meningkatkan kemandirian siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 1 GKB. Shaping membantu anak membangun kemandirian dengan memecah perilaku yang diharapkan menjadi langkah-langkah kecil yang diperkuat secara bertahap. Proses ini melibatkan analisis perilaku dan penentuan reinforcement yang tepat, dengan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian anak, membangun keterampilan manajemen diri, serta meningkatkan motivasi dan minat belajar.</p>Yuniar Anasti PutriAwang Setiawan Wicaksono
Hak Cipta (c) 2024 Yuniar Anasti Putri, Awang Setiawan Wicaksono
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120422623210.58812/jpkws.v2i04.1670Sebuah Pemikiran Bunuh Diri pada Mahasiswa: Dapatkah Harga Diri dan Dukungan Sosial Memprediksi?
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1553
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga diri dan dukungan sosial terhadap ide bunuh diri mahasiswa di Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif, dengan desain penelitian kausalitas. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang berdomisili di Karawang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik <em>accidental sampling</em> dan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 395 responden. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala psikologi yaitu skala harga diri menggunakan skala <em>Rosenberg Self Esteem Scale</em> (RSES), skala dukungan sosial menggunakan skala <em>Multidimensional Scale of Perceived Social Support</em> (MSPSS), skala ide bunuh diri menggunakan skala <em>Revised-Suicide Ideation Scale</em> (R-SIS). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis regresi linear berganda serta uji tambahan yaitu uji koefisien determinasi dan uji kategorisasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat pengaruh antara harga diri dan dukungan sosial terhadap ide bunuh diri, dengan nilai signifikansi sebesar 0.00. Diketahui harga diri berpengaruh terhadap ide bunuh diri dengan nilai signifikansi 0.00, dan pada variabel dukungan sosial diperoleh nilai signifikansi 0.00, yang menunjukan bahwa ada pengaruh dukungan sosial terhadap ide bunuh diri. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa harga diri dan dukungan sosial terhadap ide bunuh diri memiliki pengaruh sebesar 70%.</p>Karyum SutaryaWina Lova RizaDinda Aisha
Hak Cipta (c) 2024 Karyum Sutarya, Wina Lova Riza, Dinda Aisha
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120423324410.58812/jpkws.v2i04.1553Pengaruh Work Life Balance dan Perceived Organizational Support terhadap Work Engagement pada Karyawan di Kabupaten Karawang
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1620
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>work life balance </em>dan <em>perceived organizational support </em>terhadap <em>work engagement </em>pada karyawan di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain yang digunakan adalah kausalitas asosiatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 348 responden menggunakan <em>non-probability sampling </em>dengan jenis <em>convenience sampling</em>. Skala yang di gunakan untuk adalah <em>Work Life Balance Scale </em>dari Fisher dkk, <em>Perceived Organizational Support Scale </em>dari Eisenberger yang sudah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia dengan penerapan Rasch Model, dan <em>Utrecht Work Engagement Scale</em>-9 (UWES-9). Analisis data menggunakan uji regresi berganda (uji T dan uji F) dengan <em>software </em>SPSS versi 25.0 <em>for windows</em>. Hasil Uji T (X<sub>1</sub>) pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, artinya ada pengaruh <em>work life balance </em>terhadap <em>work engagement</em> (Ha1 diterima dan H01 ditolak), dan Uji T (X<sub>2</sub>) juga menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, artinya ada pengaruh <em>perceived organizational support</em> terhadap <em>work engagement </em>(Ha<sub>2</sub> diterima dan H0<sub>2</sub> ditolak), lalu untuk Uji F pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi 0.000 artinya ada pengaruh <em>work life balance </em>dan<em> perceived organizational support </em>terhadap<em> work engagement</em> pada karyawan di Kabupaten Karawang (Ha<sub>3</sub> diterima dan H0<sub>3</sub> ditolak). Nilai koefisien determinasi pada <em>R Square</em> sebesar 0,305 artinya <em>work life balance </em>dan<em> perceived organizational support</em> berpengaruh terhadap <em>work engagement</em> sebesar 30,5% dan sisanya 69,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.</p>Ronan TampatiLinda MoraM.Choirul Ibad
Hak Cipta (c) 2024 Ronan Tampati, Linda Mora, M.Choirul Ibad
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120424525410.58812/jpkws.v2i04.1620Penerapan Teknik Shaping dengan Konseling Individual untuk Mengurangi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa di SMP Muhamadiyah 1 Gresik
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1727
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa SMP Muhammadiyah 1 Gresik melalui penerapan teknik shaping dalam layanan konseling individual. Metode penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu <strong><em>pre-test</em></strong>, <strong>intervensi</strong>, dan <strong><em>post-test</em></strong>. Pada tahap <em>pre-test</em>, data awal perilaku prokrastinasi akademik siswa dikumpulkan menggunakan angket berdasarkan aspek prokrastinasi yang dikembangkan oleh Ferrari. Tahap intervensi dilakukan dengan menerapkan teknik <em>shaping</em> melalui konseling individual, di mana siswa diberikan penguatan (<em>reinforcement</em>) secara bertahap untuk meningkatkan perilaku positif, seperti menyelesaikan tugas tepat waktu. Media yang digunakan mencakup lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk memantau perilaku dan menentukan target perilaku sasaran. Pada tahap <em>post-test</em>, hasil akhir diukur untuk mengetahui efektivitas intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik <em>shaping</em> berhasil menurunkan perilaku prokrastinasi akademik siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan kesadaran siswa dalam menyelesaikan tugas tanpa menunda-nunda. Penelitian ini membuktikan bahwa teknik <em>shaping</em> dalam layanan konseling individual dapat menjadi metode efektif untuk membantu siswa mengurangi prokrastinasi akademik dan meningkatkan tanggung jawab akademik mereka.</p>Wuddia RafahiyahNoer Suci Endah Puspitaningrum
Hak Cipta (c) 2024 Wuddia Rafahiyah, Noer Suci Endah Puspitaningrum
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120425526410.58812/jpkws.v2i04.1727Analisis Perkembangan Siswa dalam Kesulitan Belajar Akademik di SDN Wiyung 1 Surabaya
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1757
<p>Siswa sering mengalami kesulitan belajar di berbagai jenjang pendidikan, termasuk di sekolah dasar. Masalah ini disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor internal seperti gangguan belajar tertentu, kurangnya motivasi, hingga hal-hal eksternal seperti lingkungan belajar atau metode pembelajaran yang tidak efektif. Dengan demikian perlunya penanganan khusus harus dilakukan pihak sekolah dalam menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan siswa yang mengalami kesulitan belajar akademik di SDN Wiyung 1 / 453 Surabaya dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di sekolah, wawancara menyeluruh dengan beberapa guru pengajar. Penelitian ini meliputi identifikasi kesulitan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa, strategi mengatasi kesulitan belajar, serta peran guru dan orang tua di dalamnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor individual, lingkungan sekolah dan dukungan guru serta orang tua. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan yang lebih dalam mendukung siswa yang mengalami kesulitan belajar, termasuk pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang intervensi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar.</p>Najwa Akmalia RamadhaniArinda Putri Naurha AyuAdtora Aprillianto BagaskaraMarsa Dwi AnggraenyBunga Aurellia SafitriKaniati Amalia
Hak Cipta (c) 2024 Najwa Akmalia Ramadhani, Arinda Putri Naurha Ayu, Adtora Aprillianto Bagaskara, Marsa Dwi Anggraeny, Bunga Aurellia Safitri, Kaniati Amalia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120426527210.58812/jpkws.v2i04.1757Dampak Penggunaan Teknologi Digital terhadap Perkembangan Psikososial Anak
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1814
<p>Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan teknologi digital terhadap perkembangan psikososial anak, dengan fokus pada regulasi emosi, interaksi sosial, dan konsep diri. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan 80 anak berusia 8 hingga 12 tahun, menggunakan kuesioner terstruktur dengan skala Likert (1-5). Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26 melalui statistik deskriptif, analisis korelasi, dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak negatif pada regulasi emosi dan konsep diri, sementara durasi bermain game dikaitkan dengan berkurangnya interaksi sosial. Sebaliknya, penggunaan aplikasi edukasi secara positif mempengaruhi interaksi sosial. Hasil penelitian ini menyoroti peran ganda teknologi digital sebagai fasilitator dan pengganggu perkembangan psikososial. Penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang seimbang dan mediasi orang tua untuk mengoptimalkan manfaat perkembangan sekaligus memitigasi risiko. Penelitian di masa depan harus mempertimbangkan desain longitudinal untuk mengeksplorasi lebih jauh hubungan ini.</p>Loso JudijantoWandi SujatmikoPetrus Jacob PattiasinaMuhammad RusdiOtong Sulaeman
Hak Cipta (c) 2024 Loso Judijanto, Wandi Sujatmiko, Petrus Jacob Pattiasina, Muhammad Rusdi, Otong Sulaeman
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120427328110.58812/jpkws.v2i04.1814Peran Psikologi Organisasi dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan pada Perusahaan Multinasional
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1815
<p>Penelitian ini menyelidiki peran psikologi organisasi dalam meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan pada perusahaan multinasional. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 112 karyawan melalui kuesioner terstruktur dengan skala Likert 1-5. Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS 3) digunakan untuk menganalisis hubungan antara praktik psikologi organisasi, kepuasan kerja, dan loyalitas karyawan. Temuan menunjukkan bahwa psikologi organisasi secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja, yang pada gilirannya secara kuat memprediksi loyalitas karyawan. Selain itu, psikologi organisasi secara tidak langsung berdampak pada loyalitas karyawan melalui pengaruhnya terhadap kepuasan kerja. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya dukungan kepemimpinan, komunikasi yang efektif, dan program pengembangan karyawan dalam membina tenaga kerja yang loyal dan puas. Studi ini memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti bagi perusahaan multinasional untuk mengoptimalkan strategi sumber daya manusia mereka dan mencapai keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis global.</p>Ruswati RuswatiAdi SoepraptoAde SuharaNanny MayasariSiti Rohmah
Hak Cipta (c) 2024 Ruswati Ruswati, Adi Soeprapto, Ade Suhara, Nanny Mayasari, Siti Rohmah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120428229210.58812/jpkws.v2i04.1815Pengaruh Teknologi Pembelajaran terhadap Perkembangan Kognitif dan Kreativitas Siswa di Era Digital
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1816
<p>The integration of learning technology in education has transformed traditional teaching and learning practices, significantly influencing cognitive development and student creativity in the digital age. This study investigates the impact of learning technology on these two critical educational outcomes using a quantitative approach. Data were collected from 80 secondary school students through a structured questionnaire based on a Likert scale (1-5) and analyzed using SPSS version 26. The findings reveal a significant positive effect of learning technology on both cognitive development and creativity, with regression models explaining 46% and 52% of the variance, respectively. These results highlight the transformative role of digital tools in enhancing critical thinking, problem-solving, and creative expression among students. The study provides empirical evidence to guide educators and policymakers in designing effective strategies for technology integration in education.</p>Loso JudijantoM. KhoiriMuhammad ArsyadJoni Wilson SitopuEdiaman Sitepu
Hak Cipta (c) 2024 Loso Judijanto, M. Khoiri, Muhammad Arsyad, Joni Wilson Sitopu, Ediaman Sitepu
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120429330010.58812/jpkws.v2i04.1816Hubungan Antara Media Sosial dan Perilaku Altruistik pada Generasi Z
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1817
<p>This study examines the relationship between social media and altruistic behavior among Generation Z through a systematic literature review of 25 Scopus-indexed articles. Social media platforms have emerged as significant tools for fostering prosocial behavior, providing avenues for awareness, engagement, and collective action. Findings indicate that social media plays a dual role in shaping altruism by enabling actions such as fundraising and volunteering while also posing challenges like slacktivism and compassion fatigue. Generation Z's digital fluency and emphasis on authenticity shape their approach to altruistic behavior, with preferences for digital activism and campaigns aligned with their values. This study highlights the need for designing authentic, transparent, and impactful digital campaigns to promote sustained altruism and calls for further exploration of the long-term effects of social media-driven altruism.</p>Loso JudijantoIndra TjahyafiAchmad Harristhana Mauldfi SastraatmadjaPoetri AL-Viany MaqfirahRiki Astafi
Hak Cipta (c) 2024 Loso Judijanto, Indra Tjahyafi, Achmad Harristhana Mauldfi Sastraatmadja, Poetri AL-Viany Maqfirah, Riki Astafi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120430130910.58812/jpkws.v2i04.1817Efektivitas Pendekatan Konseling Kognitif-Perilaku dalam Mengurangi Perilaku Bullying di Sekolah
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1818
<p>Bullying behavior in schools remains a significant challenge, impacting students' well-being, social relationships, and academic success. This study explores the effectiveness of a cognitive-behavioral counseling (CBC) approach in reducing bullying behavior through qualitative analysis involving five informants, including school counselors and students. Data were collected via semi-structured interviews and analyzed using NVIVO software to identify key themes. The findings indicate that CBC effectively reduces bullying behavior by improving emotional regulation, fostering empathy, and enhancing conflict resolution skills. However, practical challenges such as time constraints, limited resources, and stigma surrounding counseling were identified. These findings provide valuable insights for educators and policymakers to develop evidence-based strategies for addressing bullying behavior and promoting a safer school environment.</p>Sri MusfirohAhmad Shofi MubarokSiti Difta RahmatikaAyu LestariErik Novianto
Hak Cipta (c) 2024 Sri Musfiroh, Ahmad Shofi Mubarok, Siti Difta Rahmatika, Ayu Lestari, Erik Novianto
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120431031710.58812/jpkws.v2i04.1818Psikologi Ibadah Dalam Kesehatan Mental
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1802
<p>Diantara berbagai agama di dunia, Islam adalah agama yang paling istimewa dibandingkan dengan yang lain dan paling dicintai oleh Allah SWT. Dalam Islam, ada banyak sekali ibadah yang mendapatkan pahala, baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Dari aspek psikologis, salah satu manfaat yang diperoleh adalah ketenangan jiwa. Orang yang memahami dan menghayati praktik ibadah cenderung memiliki Kesehatan mental yang lebih baik karena mereka mampu mengatasi permasalahan hidup yang mereka hadapi. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menyimpulkan bahwa ibadah dalam Islam, termasuk shalat, dzikir, pengajian, dan bentuk-bentuk ibadah lainnya, dapat menjadi sarana untuk mencapai Kesehatan mental. Sebagai manusia,hidup memang penuh dengan cobaan. Jika seseorang tidak mampu mengendalikan atau melarikan diri dari cobaan yang menimpanya, hal ini cenderung memperburuk kesehatan mental. Pada hakikatnya semua ilmu pendidikan saat ini sebenarnya saling berkaitan satu sama lain. Salah satunya adalah bahwa Islam dan psikologi adalah satu dan sama. Psikologi dapat digunakan untuk mengukur, membandingkan, dan menanamkan ajaran Islam dengan baik. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode tinjauan pustaka. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka, orang yang memahami dan mengamalkan akidah Islam mampu mengatasi dan menghayati masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya, bekerja secara efektif, beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki hubungan dengan lingkungan dan Tuhannya.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Psikologi Ibadah, Kesehatan Mental</p> <p> </p> <p> </p>Ganesya Silvia PutriVivik ShofiahKhairunnas Rajab
Hak Cipta (c) 2024 Ganesya Silvia Putri, Vivik Shofiah, Khairunnas Rajab
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120431832610.58812/jpkws.v2i04.1802Loneliness pada Masa Dewasa Awal
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1849
<p>Kesepian merupakan pengalaman subjektif yang umum dialami pada masa transisi dewasa awal (18-30 tahun), khususnya saat peralihan dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi atau dunia kerja. Fenomena ini muncul ketika interaksi sosial atau hubungan seseorang tidak sesuai harapan, menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan emosional. Tinjauan sistematis mengidentifikasi dua dimensi kesepian: emosional akibat kurangnya hubungan dekat, dan sosial karena isolasi dari kelompok. Faktor utama yang berkontribusi adalah transisi kehidupan, dukungan sosial, dan strategi koping individu. Konsekuensinya serius, mencakup penurunan kesejahteraan, gangguan kesehatan mental, dan perilaku maladaptif, bahkan risiko kematian. Proses tinjauan sistematik dimulai dengan menentukan topik secara spesifik, merumuskan pertanyaan penelitian menggunakan formulasi <em>SPIDER</em>, dan mencari artikel relevan di database ilmiah seperti <em>Google Scholar, Scopus</em>, dan lainnya dengan kata kunci seperti <em>loneliness</em>. Artikel yang ditemukan disaring berdasarkan relevansi, tahun publikasi 5-10 tahun terakhir, dan dicek menggunakan convidence, kemudian dipilih berdasarkan judul dan abstrak. Dari 200 artikel yang diidentifikasi, hanya 10 yang relevan membahas faktor dan dampak loneliness pada dewasa awal.</p>Erik IrmansyahRizal Cahya Ningrat
Hak Cipta (c) 2024 Erik Irmansyah, Rizal Cahya Ningrat
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120432733710.58812/jpkws.v2i04.1849The Effect of Play Therapy on Improving Social Skills in ASD: A Systematic Review
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1812
<p>Children with ASD show deficits in all social skills from infancy. Many therapy methods are being used and developed, including music therapy, physiotherapy, massage therapy, play therapy, etc. One that is currently being developed is play therapy. Play therapy can provide a positive stimulus for children. This writing is the result of a review of 12 in-depth journal articles about various types of play therapy interventions aimed at improving social abilities in children with autism spectrum disorders (ASD). Overall, this paper provides in-depth insight into how different types of play therapy interventions can significantly influence the social development of children with ASD.</p>Fara Pradika PutriChoirun Nisa' Mufidatul Nabila
Hak Cipta (c) 2024 Fara Pradika Putri, Choirun Nisa' Mufidatul Nabila
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120433834510.58812/jpkws.v2i04.1812Differences in the impact of fatherlessness based on developmental age stages: a systematic review
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1770
<p>Fatherlessness refers to the absence of a father figure during a child's developmental stages, whether physically or psychologically. This systematic review analyzes 15 international journals to explore the effects of fatherlessness across various developmental periods. The findings highlight significant consequences depending on the child's age.During childhood, the absence of a father is linked to lower academic achievement and an increased risk of engaging in delinquent behavior during adolescence and early adulthood. In adolescence, fatherlessness often contributes to identity confusion, challenges in social interactions, and uncertainty regarding sexual orientation. As individuals transition into adulthood, the absence of a father figure impacts their ability to establish healthy relationships with the opposite sex and heightens their vulnerability to psychological issues.These findings emphasize the profound influence of fatherlessness on various aspects of a child’s growth and development. The review highlights the need for continued research to delve into the nuanced effects of fatherlessness across different stages of development. Such studies are crucial for developing targeted strategies and interventions aimed at minimizing the adverse outcomes associated with the absence of a father figure. By addressing these challenges, future efforts can better support children and young adults in navigating the complexities of their developmental journey</p>Siti ZulianiAnisah TriyuliasariIswinarti Iswinarti
Hak Cipta (c) 2024 Siti Zuliani, Anisah, Iswinarti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120434635410.58812/jpkws.v2i04.1770Perilaku Agresif pada Remaja Anggota Geng Motor X di Karawang
https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpkws/article/view/1668
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku agresif pada remaja anggota geng motor X di Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 106 responden. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota geng motor, berusia 12-21 tahun, dan berdomisili di Kabupaten Karawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em> dengan kriteria responden adalah anggota geng motor yang aktif mengikuti kegiatan minimal 6 bulan terakhir. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus <em>Lameshow.</em> Skala regulasi emosi dalam penelitian ini menggunakan skala DERS-18. Skala perilaku agresif menggunakan skala <em>The Buss-Perry Agression Questionare. </em>Dapat disimpulkan dari uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku agresif yang positif dan signifikan pada remaja anggota geng motor X di Karawang. Hal ini terbukti dari temuan uji regresi linier sederhana yang menghasilkan taraf signifikan sebesar 0,011 artinya (p < 0,05).</p>Heri PriyadiPuspa Rahayu Utami RahmanDinda Aisha
Hak Cipta (c) 2024 Heri Priyadi, Puspa Rahayu Utami Rahman, Dinda Aisha
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-312024-12-3120433536410.58812/jpkws.v2i04.1668