Jurnal Psikologi dan Konseling West Science

Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Konteks Loyalitas Merek

2024-06-25T04:47:15+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh faktor-faktor psikologis pada pengambilan keputusan konsumen dan loyalitas merek. Melalui metode deskriptif literatur, studi ini mengkaji berbagai sumber yang membahas persepsi, sikap, motivasi, dan emosi konsumen serta pengaruh teknologi dalam interaksi digital terhadap loyalitas merek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor psikologis memiliki peranan penting dalam membentuk dan memperkuat loyalitas merek. Persepsi positif terhadap merek mempengaruhi sikap dan motivasi konsumen untuk pembelian berulang, sedangkan emosi positif memperdalam ikatan psikologis dengan merek. Di era digital, interaksi melalui media sosial memainkan peran kunci dalam mempengaruhi faktor-faktor ini. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengelola merek untuk mengintegrasikan aspek-aspek psikologis dalam strategi pemasaran mereka guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Penelitian ini mengisi celah dalam literatur dengan menyajikan analisis komprehensif tentang bagaimana elemen-elemen psikologis secara spesifik mempengaruhi loyalitas merek.

Menelusuri Pola dan Tren Penelitian tentang Stres Kerja dan Kesejahteraan

2024-06-25T04:48:18+00:00

Penelitian ini melakukan analisis bibliometrik yang komprehensif terhadap literatur yang berkaitan dengan stres, memfokuskan pada klasterisasi tema, tren riset terkini, peluang riset masa depan, dan pola kolaborasi antar peneliti. Dengan menggunakan data dari basis data akademik dan alat visualisasi seperti VOSviewer, studi ini berhasil mengidentifikasi beberapa tema kunci seperti kesehatan mental, stres kerja, dan intervensi mindfulness. Analisis menunjukkan bahwa tren riset telah berubah secara signifikan dengan peningkatan fokus pada dampak pandemi terhadap stres, mengindikasikan relevansi isu ini dalam konteks global saat ini. Penelitian juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang stres, yang bisa membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam menghadapi stres di tempat kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan pendekatan dari berbagai disiplin, penelitian stres dapat lebih efektif dalam menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak pada kehidupan nyata.

Menyelidiki Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja denga Pendekatan Psikologi Perkembangan

2024-06-27T06:22:18+00:00

Penelitian ini menyelidiki pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja dengan menggunakan pendekatan psikologi perkembangan. Sampel sebanyak 150 remaja berusia 13-18 tahun berpartisipasi dalam survei kuantitatif yang menilai pola penggunaan media sosial, persepsi perbandingan sosial, dan hasil kesehatan mental. Analisis statistik deskriptif dan inferensial, termasuk analisis korelasi dan moderasi, dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26. Temuan menunjukkan bahwa meskipun media sosial memfasilitasi hubungan sosial dan ekspresi diri, penggunaan yang berlebihan berkorelasi dengan peningkatan kecemasan dan depresi di kalangan remaja. Faktor-faktor perkembangan seperti usia dan jenis kelamin memoderasi hubungan ini, menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan untuk mempromosikan literasi digital dan mendukung kesejahteraan remaja di lingkungan digital.

Pengaruh Teknologi Pembelajaran terhadap Keterlibatan dan Motivasi Belajar Siswa dari Perspektif Psikologi Pendidikan

2024-06-27T06:21:41+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh teknologi pembelajaran terhadap keterlibatan dan motivasi belajar siswa dari perspektif psikologi pendidikan. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 300 siswa SMA di wilayah urban dan rural melalui kuesioner yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di wilayah urban memiliki keterlibatan dan motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa di wilayah rural. Uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, sementara analisis regresi linear menunjukkan bahwa intensitas penggunaan teknologi pembelajaran secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Temuan ini mendukung teori-teori pendidikan yang menekankan pentingnya kontrol dan otonomi dalam pembelajaran, serta menggarisbawahi perlunya peningkatan akses teknologi dan pelatihan bagi guru untuk memaksimalkan manfaat teknologi pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan strategi pengajaran yang lebih adaptif di era digital.

Pengalaman Pemaafan (Forgiveness) pada Individu Berusia Dewasa Awal terhadap Orang Tua yang Berselingkuh

2024-06-27T06:03:48+00:00

Perselingkuhan seringkali berfokus pada pasangan sebagai korban yang dikhianati. Perselingkuhan tidak hanya berdampak pada pasangan tetapi juga pada anak, termasuk yang telah menginjak usia dewasa awal, akan tetapi, tidak semuanya demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemaafan dapat mengurangi dampak negatif dari perselingkuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman pemaafan pada individu berusia dewasa awal terhadap orang tua yang berselingkuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan tiga partisipan berusia 20-40 tahun dengan orang tua yang memiliki riwayat perselingkuhan. Teknik analisis data menggunakan interpretative phenomenological analysis (IPA). Pemantapan kredibilitas penelitian dilakukan dengan membercheck. Hasil penelitian pengalaman pemaafan pada individu berusia dewasa awal yang mengalami perselingkuhan orang tua adalah sebagai berikut: 1) pengalaman individu berusia dewasa awal saat mengetahui perselingkuhan orang tua meliputi adanya emosi negatif, dinamika keluarga pasca perselingkuhan, perubahan hubungan yang negatif dengan orang tua yang berselingkuh, pendekatan pada orang tua yang menjadi korban perselingkuhan, dampak sosial dan dampak psikologis; 2) pengalaman pemaafan individu berusia awal yang ditandai dengan adanya perubahan positif pada aspek emosi, kognisi, dan perilaku yang disertai meningkatnya hubungan antara partisipan dengan orang tua yang berselingkuh; 3) pemaknaan pemaafan yang meliputi hikmah dari perselingkuhan orang tua terhadap kondisi diri dan keluarga; dan 4) hal yang berperan dalam pemaafan, meliputi aspek internal dan eksternal.

Pengembangan dan Evaluasi Program Intervensi Psikologis untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial pada Anak-Anak dengan Spektrum Gangguan Autisme

2024-06-27T06:23:04+00:00

Penelitian ini menyelidiki pengembangan dan evaluasi program intervensi psikologis yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak-anak yang didiagnosis dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Pendekatan penelitian kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi perspektif orang tua, pendidik, dan dokter yang terlibat dalam program ini, serta pengalaman peserta anak. Program intervensi difokuskan pada sesi terstruktur yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi sosial, membina interaksi sosial, dan mengurangi perilaku maladaptif melalui kegiatan seperti bermain peran dan intervensi yang dimediasi oleh teman sebaya. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipan, dan analisis rekaman sesi, dan dianalisis menggunakan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam komunikasi dan interaksi sosial di antara para peserta, disertai dengan penurunan perilaku maladaptif. Keterlibatan orang tua muncul sebagai faktor penting dalam memperkuat keterampilan yang dipelajari. Studi ini menyoroti efektivitas intervensi yang disesuaikan dan menggarisbawahi pentingnya fleksibilitas dan dukungan orang tua dalam meningkatkan hasil untuk anak-anak dengan ASD.