Perilaku Agresif pada Remaja Anggota Geng Motor X di Karawang
Menguji Peranan Regulasi Emosi
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpkws.v2i04.1668Kata Kunci:
Remaja Anggota Geng Motor, Regulasi Emosi, Perilaku AgresifAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku agresif pada remaja anggota geng motor X di Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 106 responden. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota geng motor, berusia 12-21 tahun, dan berdomisili di Kabupaten Karawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria responden adalah anggota geng motor yang aktif mengikuti kegiatan minimal 6 bulan terakhir. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Lameshow. Skala regulasi emosi dalam penelitian ini menggunakan skala DERS-18. Skala perilaku agresif menggunakan skala The Buss-Perry Agression Questionare. Dapat disimpulkan dari uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku agresif yang positif dan signifikan pada remaja anggota geng motor X di Karawang. Hal ini terbukti dari temuan uji regresi linier sederhana yang menghasilkan taraf signifikan sebesar 0,011 artinya (p < 0,05).
Referensi
Abdilah, D. (2023 mei 5). Kasus pembegalan di Karawang meningkat. Tren kriminalitas masih tinggi, warga Karawang Timur mewaspadai aksi pembegalan. Diakses dari https://www.karawanginfo.com/2 023/05/05/tren-kriminalitas-masih- tinggi-warga-karawang-timur- mewaspadai-aksi-pembegalan/
Arifin, Z., & Nurdin, E. A. (2018). Regulasi emosi dan perilaku agresif pada siswa SMA di Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, 14(1), 46-55.
Anggara, S., & Suryawati, L. (2021). Geng motor sebagai komunitas belajar otomotif informal. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 18(1), 85-94.
Anggara, S., & Suryawati, L. (2020). Pemalakan dan pemerasan oleh geng motor di wilayah perkotaan. Jurnal Kriminologi, 12(3), 145-160.
Azwar, S. (2021). Penyusunan skala psikologi (2nd ed.). Pustaka Pelajar.
Bryant, F. B., & Smith, B. D. (2001). Refining the architecture of aggression: A measurement model for the Buss– Perry aggression questionnaire. Journal of Research in Personality, 35(2), 138-167.
Bagaskara, S. (2020 Februari 10). Geng motor gelar balapan liar di Karawang, polisi bubarkan.
Diakses dari https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4896619/geng-motor-gelar-balapan-liar-di-karawang-polisi-bubarkan
Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452-459.
Dewi, R. S., & Hartosujono, H. (2014). Agresi verbal: Kajian tentang emosi, kognisi, dan komunikasi. Jurnal Psikologi, 41(1), 85-93.
Dwijayanti, P. A., & Coralia, I. (2019). Regulasi emosi dan perilaku agresif pada remaja. Jurnal Psikologi, 17(2), 145-160.
Gratz, K. L., & Roemer, L. (2004). Multidimensional assessment of emotion regulation and dysregulation: Development, factor structure, and initial validation of the difficulties in emotion regulation scale. Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment, 26(1), 41-54.
Hidayah, N., & Sutardi, S. (2020). Pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku agresif siswa di sekolah. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 6(1), 1-10.
Hidayat, A., & Akbar, R. (2019). Balapan liar geng motor: Analisis faktor pendorong dan upaya penanganannya. Jurnal Kriminologi Indonesia, 15(2), 125-139.
Johnson, R. T. (2022). Psychology of aggression: Factors and interventions. London: Sage Publications.
Kumala, I. D & Sentana, M. A (2017). Agresivitas dan kontrol diri pada remaja di banda aceh. Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6 (2). 51-55
Saputra, A., & Nurdin, D. (2018). Tawuran antar geng motor di perkotaan: Penyebab, pola, dan upaya penanganannya. Jurnal Kriminologi, 13(1), 45-62.
Santosa, B. (2020). Keterampilan regulasi emosi dan hubungannya dengan perilaku agresif remaja di lingkungan sosial. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 8(2), 102-115.
Santrock, J. W. (2014). Adolescence (16th ed.). McGraw-Hill Education.
Septiana, R., & Setiawan, J. L. (2019). Regulasi emosi dan perilaku agresif pada remaja di Surabaya.
Jurnal Psikologi Perkembangan, 8(2), 98-107.
Setiawan, M. H., Komarudin, R., Kholifah, D. (2022) Pengaruh kepercayaan, tampilan dan promosi terhadap keputusan pemilihan aplikasi marketplace. Jurnal infortech. Universitas Nusa Mandiri
Suhartini, R., & Hidayat, A. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untuk bergabung dengan geng motor di Kota Bandung. Jurnal Sosiologi Reflektif, 12(2), 111-128.
Suwandi, C. (2021 Mei 18 ). Tawuran geng motor di Karawang, Beberapa orang alami luka-luka.
Diakses dari https://jabar.tribunnews.com/2021/05/20/tawuran-geng-motor-di-karawang-beberapa-orang-alami-luka-luka
Nurdin, A., & Saputra, B. (2019). Keterlibatan geng motor dalam kegiatan donor darah: Studi kasus di Kota Bandung. Jurnal Psikologi Sosial, 17(2), 105-115.
Nurdin, A., & Saputra, B. (2018). Tawuran antar geng motor di perkotaan: Analisis faktor penyebab dan upaya pencegahan. Jurnal Kriminologi dan Sosial, 15(2), 123-138.
Wibowo, A., Mardianto, & Sari, E. P. (2023).Efektivitas pelatihan regulasi emosi untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada guru. Jurnal Intervensi Psikologi, 9(1), 55-70.
Yusuf, A. (2019). Geng motor: Antara motivasi dan deviasi. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 12(3), 45-62.
Zahrani, Z., & Ambarini, T. K. (2019). Pelatihan kontrol diri untuk menurunkan perilaku agresif siswa. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 11(2), 104-113.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Heri Priyadi, Puspa Rahayu Utami Rahman, Dinda Aisha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.