https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/issue/feedJurnal Pendidikan West Science2025-01-30T09:40:14+00:00Jurnal Pendidikan West Scienceinfo@westscience-press.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Pendidikan diterbitkan oleh Westscience Press, Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan studi tentang ilmu pendidikan. Artikel yang dimuat dalam jurnal adalah hasil penelitian atau pemikiran bidang pendidikan yang dilakukan oleh peneliti, guru, dan praktisi pendidikan. Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal Pendidikan West Science adalah hasil penilaian ulang teoritis atau penilaian ulang konseptual dalam bidang pendidikan dan pengajaran pada semua jenjang pendidikan, berbagai mata pelajaran pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, sekolah menengah dan universitas, tetapi tidak terbatas pada penelitian di bidang pendidikan yang relevan.</p>https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1758Bahasa Dan Identitas Digital Pada Konten Kreator Pendidikan Di Platform Youtube2024-12-09T03:14:43+00:00Fidya Wulan Ningrumfidyawulan95@gmail.comRendra Annas Saktirendraannasaktii@gmail.comCandra Imam Santosocandraiman.jr@gmail.comOktaviya Rahmadhanioktaviayarahmadhani21@gmail.comArdhi Wicaksono Sembiringsembiringardhi447@gmail.comEni Nurhayatieninurhayati188@gmail.com<p>Pada era digital seperti saat ini, media sosial menjadi suatu hal yang tidak bisa terlepaskan dari kehidupan sehari - hari. Media sosial merupakan suatu teknologi yang dapat digunakan oleh individu ataupun kelompok untuk saling berbagi informasi ataupun saling berkolaborasi. Berkembangnya teknologi pada era sekarang juga menyebabkan banyaknya konten kreator pada platform media sosial, terutama konten kreator pada bidang pendidikan. Youtube digunakan para konten kreator salah satunya yaitu sebagai platform untuk mengedukasi khalayak umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri khas bahasa yang digunakan oleh konten kreator dalam bidang pendidikan pada platform Youtube dalam membangun identitas digitalnya, terutama pada Jerome Polin dan Ira Mirawati. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang peran bahasa dan indentitas digital konten kreator terutama dalam bidang pendidikan.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Fidya Wulan Ningrum, Rendra Annas Sakti, Candra Imam Santoso, Oktaviya Rahmadhani, Ardhi Wicaksono Sembiring, Eni Nurhayatihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1764Analisis Gaya Bahasa dari Novel My Bad Boy Friend Karya Siti Umrotun2024-12-10T06:28:35+00:00Gita Olga Imakuladaolgagita2@gmail.comNajjua Khumairotul Salmasalmairanajjua@gmail.comMuhammad Zidan Sasmitamz9094129@gmail.comAditya Firman Maulana Syalimadityafirman302@gmail.comIndriani Nova Fernandaindvandaa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaidah kebahasaan yang digunakan dalam novel My Bad Boyfriend karya Siti Umrotun. Analisis difokuskan pada aspek morfologi, sintaksis, dan semantik untuk mengidentifikasi pola bahasa, gaya penulisan, serta kesesuaian penggunaan kaidah kebahasaan dalam karya sastra tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi dokumen. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam, pencatatan, dan pengkodean terhadap unsur-unsur kebahasaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini menggunakan bahasa yang cenderung komunikatif dengan struktur kalimat sederhana, serta pilihan diksi yang mendukung penggambaran karakter dan suasana cerita. Meskipun demikian, ditemukan beberapa penyimpangan kaidah kebahasaan yang bertujuan untuk mendukung estetika dan kreativitas sastra. Temuan ini menunjukkan adanya keseimbangan antara kebakuan dan fleksibilitas bahasa dalam karya fiksi populer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian linguistik dan pembelajaran analisis kebahasaan dalam teks sastra.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Gita Olga Imakulada, Najjua Khumairotul Salma, Muhammad Zidan Sasmita, Aditya Firman Maulana Syalim, Indriani Nova Fernandahttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1780Analisis Tanggapan Publik yang Disebabkan oleh Pengaruh Program Literasi di Media Sosial Instagram2024-12-16T06:16:35+00:00Serlina Rachma Maylani serlinamaylani@gmail.comAhmad Fauzan Garick Fahrudinahmadfauzangarick@gmail.comEvan Yahya Pradika eyahyapradika@gmail.comNabila Putri Darmawannabila.darmawanputri@gmail.comDwi Andyni Nalaludin dwiandyni23@gmail.com<p>Dalam era serba digital, literasi digital tidak hanya terbatas pada kemampuan mencari dan menemukan informasi, karena dunia tidak mengenal ruang dan waktu. Maka dari itu juga memerlukan kemampuan untuk menciptakan dan mengevaluasi informasi secara kritis. Penelitian kualitatif ini mengkaji interaksi pengguna Instagram sebagai sumber informasi utama. Meski dianggap dapat diverifikasi, kebenaran informasi sering sulit dipastikan. Disarankan meningkatkan literasi media dan memperbaiki konten Instagram berdasarkan umpan balik pengguna untuk mengurangi misinformasi. <strong> </strong></p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Serlina Rachma Maylani , Ahmad Fauzan Garick Fahrudin, Evan Yahya Pradika , Nabila Putri Darmawan, Dwi Andyni Nalaludin https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1771Analisis Representasi Penggunaan Bahasa Suroboyoan Pada Film Sekawan Limo2024-12-17T01:16:19+00:00Celvin Dwi Putra Mudianto24043010014@student.upnjatim.ac.idLuthfiisya Prasetyaningrum24043010132@student.upnjatim.ac.idChristopher Devano24043010178@student.upnjatim.ac.idSinta Wahyu Fitriyah24042010305@student.upnjatim.ac.idArdita Ninda S.P24042010346@student.upnjatim.ac.id<p>Penelitian ini menganalisis representasi penggunaan bahasa Suroboyoan dalam film "Sekawan Limo," yang diproduksi oleh Bayu Skak. Bahasa Suroboyoan, sebagai dialek khas Surabaya, berfungsi tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai cerminan budaya dan identitas masyarakat Surabaya. Film ini menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat dengan dialog yang kaya akan ungkapan lokal, yang mencerminkan karakteristik dinamis dan solidaritas sosial. Melalui metode analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini mengeksplorasi makna konotatif dan denotatif dari bahasa yang digunakan dalam film, serta dampaknya terhadap pemahaman penonton non-Suroboyoan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Sekawan Limo" berperan penting dalam pelestarian bahasa daerah dan penguatan identitas lokal di tengah arus globalisasi.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Celvin Dwi Putra Mudianto, Luthfiisya Prasetyaningrum, Christopher Devano, Sinta Wahyu Fitriyah, Ardita Ninda S.Phttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1794Analisis Keefektifan Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Aktifitas Ekonomi Dalam Kantin UPN Veteran Jawa Timur2024-12-17T01:26:54+00:00Taufik Hidayattaufikkhdytf@gmail.comDifa Islaili Rahmadatul K24011010154@student.upnjatim.ac.idAlya Sinta Dewi24011010237@student.upnjatim.ac.idAl Mira Salsabila Afra24011010186@student.upnjatim.ac.idRafi Ilhambaskara24011010126@student.upnjatim.ac.idEni Nurhayatieninurhayati188@gmail.com<p>Indonesia, sebagai negara dengan ragam suku dan multibahasa, menghadapi tantangan komunikasi ragam budaya, terutama dalam lingkungan akademik UPN Veteran Jawa Timur. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Bahasa Indonesia dalam mendukung kegiatan ekonomi di Kantin Nusantara kampus UPN Veteran Jawa Timur. Metode penelitian yang kami gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara dan kuesioner. Responden terdiri dari 34 mahasiswa dan 7 narasumber utama (3 penjual, 4 pembeli). Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan survei online menggunakan skala Likert, lalu dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian narasi, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian memperoleh petunjuk bahwa Bahasa Indonesia digunakan secara dominan dalam transaksi kantin, dengan 67,6% responden menilai penggunaannya begitu sangat efektif. Bahasa ini terbukti meminimalkan miskomunikasi, memperkuat integrasi sosial, dan meningkatkan efisiensi transaksi ekonomi. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun bahasa daerah tetap digunakan dalam konteks informal, Bahasa Indonesia menjadi sarana pilihan yang tepat dalam situasi formal untuk mempermudah komunikasi di lingkungan multikultural. Kebaruan penelitian ini adalah untuk menekankan pada peran Bahasa Indonesia sebagai alat integrasi dalam transaksi ekonomi di kampus, yang sebelumnya kurang mendapat perhatian dalam literatur. Implikasi penelitian ini mencakup rekomendasi bagi pengelola kampus untuk memperkuat kebijakan komunikasi inklusif yang mendukung keberlanjutan ekonomi lokal. Hasil ini juga menjadi kontribusi penting bagi pengembangan strategi komunikasi di lingkungan akademik multibahasa.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Taufik Hidayat, Difa Islaili Rahmadatul K, Alya Sinta Dewi, Al Mira Salsabila Afra, Rafi Ilhambaskara, Eni Nurhayatihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1807Peran Bahasa Indonesia Dalam Inklusi Keuangan di Era Digital Pada Pelaku UMKM di Surabaya2024-12-18T06:58:21+00:00Olivia Lilirahmawatiolivialili124@gmail.comLeli Rohmalia Wulandarilelyrohmalia2@gmail.comNajwa Naura Maysalunanajwanaura16@gmail.comAchmad Ashfar Alfarisashfaralfaris123456@gmail.comPanji Danu Wibowodanupanji10@gmail.comEni Nurhayatieninurhayati188@gmail.com<p>Perkembangan zaman telah mendorong banyak perubahan dalam kehidupan di masyarakat, termasuk di kalangan UMKM. Salah satu perubahan yang signifikan adalah metode pembayaran yang digunakan. Tanpa disadari, metode pembayaran yang digunakan sekarang tidak hanya secara cash, tetapi ada cara lain yaitu dengan cara Qris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode pembayaran secara Qris di era sekarang dan seberapa efektif penggunaan Bahasa Indonesia dalam melakukan jual beli. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan analisis data statistik dengan responden pedagang UMKM yang sudah menggunakan metode pembayaran secara Qris. Hasil menunjukkan bahwa telah banyak pedagang yang menggunakan metode pembayaran secara Qris dan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik. Temuan ini menandakan bahwa metode pembayaran tidak hanya secara cash, tetapi mulai banyak yang menggunakan Qris. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan seberapa pentingnya mengikuti perkembangan zaman terutama pembayaran dengan metode Qris untuk memudahkan para UMKM<strong>.</strong></p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Olivia Lilirahmawati, Leli Rohmalia Wulandari, Najwa Naura Maysaluna, Achmad Ashfar Alfaris, Panji Danu Wibowo, Eni Nurhayatihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1801Analisis Ragam Bahasa Dalam “Internet Memes” di Media Sosial2024-12-18T09:19:38+00:00Iqbal Hamdi24042010243@student.upnjatin.ac.idRaditya Cahyoadji24044010090@student.upnjatim.ac.idNajwa Lutfia24042010307@student.upnjatim.ac.idSanti Pramita Nur Islamipramitislamy@gmail.comSabrina Auliatul24052010084@student.upnjatim.ac.id<p>Internet memes merupakan bentuk komunikasi visual dan tekstual yang populer di media sosial, yang seringkali digunakan untuk menyampaikan humor, kritik sosial, dan ekspresi budaya secara singkat dan mudah dipahami. Dalam penelitian ini, dikaji berbagai ragam bahasa yang muncul dalam memes, termasuk penggunaan slang, singkatan, permainan kata, serta gaya bahasa informal lainnya yang khas di media sosial. Data penelitian diperoleh melalui pengumpulan dan analisis memes dari akun-akun Media sosial yang populer di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada variasi bahasa yang dipengaruhi oleh konteks budaya, sosial, dan generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam bahasa dalam memes di Twitter sangat dinamis, adaptif, dan sering kali mengikuti tren yang berkembang di kalangan pengguna. Selain itu, penggunaan bahasa dalam memes berperan penting dalam menciptakan identitas kolektif dan mempengaruhi interaksi sosial di dunia digital. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian bahasa di media digital, khususnya dalam memahami cara komunikasi yang terus berkembang di era teknologi<strong>.</strong></p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Iqbal Hamdi, Raditya Cahyoadji, Najwa Lutfia, Santi Pramita Nur Islami, Sabrina Auliatulhttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1800Analisis Minat Membaca Buku Bagi Remaja di Era Digital2024-12-19T01:37:53+00:00Abistha Salwa24045010051@student.upnjatim.ac.idAmanda Ardiningrum24052010086@student.upnjatim.ac.idYasinta Tri24025010117@student.upnjatim.ac.idAndini Ramadhaniandinirama63@gmail.comBalkan Alif Hushi Ahmad24043010156@student.upnjatim.ac.id<p>Di tengah perkembangan teknologi pesat ini menciptakan perubahan baru di dalam aktivitas manusia sehari-hari, contohnya seperti mengakses informasi kini lebih mudah karena adanya bantuan internet. Aktivitas membaca buku pun dapat dilakukan tanpa harus mempunyai buku fisiknya yakni melalui buku digital. Artikel ini bertujuan untuk mencari tahu minat baca buku bagi remaja dan faktor apa saja yang mempengaruhi minat baca buku pada era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan secara daring melalui kuesioner Google Form. Penelitian ini dilakukan kepada 55 responden yang didominasi para mahasiswa. Hasil data penelitian akan disajikan dalam bentuk diagram dan jawaban esai. Artikel ini menemukan bahwa minat baca buku remaja didominasi dengan buku fisik daripada buku digital. Buku fisik masih digemari karena perasaan membacanya lebih terasa daripada buku digital. Namun, buku digital masih menjadi jawaban remaja saat ini, lebih efisien untuk dibawa dan dibaca di mana saja. Faktor utama minat baca remaja dipengaruhi oleh keinginan pribadi dan keperluan tugas<strong>.</strong></p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Abistha Salwa, Amanda Ardiningrum, Yasinta Tri, Andini Ramadhani, Balkan Alif Hushi Ahmadhttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1813Analisis Fenomena Campur Kode pada Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UPN “Veteran” Jawa Timur2024-12-19T01:39:08+00:00Silvia Dzakiyyah Fatika Sari24011010201@student.upnjatim.ac.idRosyita Nissa’ Azzahraa24011010182@student.upnjatim.ac.idNadia Shakila24011010177@student.upnjatim.ac.idNadia Budi Nur’Aini24011010054@student.upnjatim.ac.idSofiatih Ainova24043010327@student.upnjatim.ac.idEni Nurhayatieninurhayati188@gmail.com<p>Fenomena campur kode menjadi tren komunikasi yang umum di kalangan mahasiswa di era modern ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan campur kode di kalangan mahasiswa Ekonomi Pembangunan UPN "Veteran" Jawa Timur. Fokus penelitian meliputi frekuensi penggunaan campur kode, faktor-faktor yang mendasarinya, serta dampaknya terhadap pemahaman materi kuliah dan komunikasi akademik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara mendalam terhadap 10 mahasiswa yang aktif menggunakan campur kode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sering menggunakan campur kode keluar, yakni mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, terutama untuk istilah teknis seperti <em>trade-off, supply, dan demand.</em> Faktor kenyamanan, kebiasaan, dan efisiensi komunikasi menjadi alasan utama penggunaan campur kode. Fenomena ini mempermudah penyampaian ide dan diskusi akademik, namun juga menimbulkan tantangan berupa penurunan konsistensi bahasa formal. Selain itu, penggunaan campur kode yang berlebihan dapat menghambat pemahaman materi bagi mahasiswa yang tidak familiar dengan istilah asing. Kebaruan penelitian ini terletak pada kajian tentang dinamika komunikasi mahasiswa generasi Z dalam konteks akademik ekonomi. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi institusi pendidikan untuk mendorong keseimbangan penggunaan bahasa demi meningkatkan efektivitas komunikasi dan pemahaman akademik mahasiswa.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Silvia Dzakiyyah Fatika Sari, Rosyita Nissa’ Azzahraa, Nadia Shakila, Nadia Budi Nur’Aini, Sofiatih Ainova, Eni Nurhayatihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1827Analisis Pengaruh Perkembangan Bahasa Slang Terhadap Kemampuan Berbahasa Baku Remaja Pengguna Tiktok2024-12-24T04:34:19+00:00Azzahra Firdausy Nuzula Hamsyahazzahrafirdausy11@gmail.comTsania Zein Fiashantsaniazeinfiashan@gmail.comKhairina Putri Anindyakhairinaputri0504@gmail.comAdrian Maulana HasbullahAdrianHasbullah02@gmail.comFaizatul AsifaFaizatulasifa0@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis pengaruh perkembangan bahasa slang terhadap kemampuan berbahasa baku remaja pengguna TikTok. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan mahasiswa semester satu Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa slang secara berlebihan dapat mengurangi kemampuan berbahasa baku, terutama dalam konteks formal. Penelitian ini memberikan implikasi pada pentingnya edukasi penggunaan bahasa baku, terutama bagi generasi muda yang aktif di media sosial.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Azzahra Firdausy Nuzula Hamsyah, Tsania Zein Fiashan, Khairina Putri Anindya, Adrian Maulana Hasbullah, Faizatul Asifahttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1858Analisis Penyerapan Kata Gaul Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Melalui Media Sosial Tiktok2025-01-03T03:20:10+00:00Aisyah Aisyahlilibulbiferum@gmail.comAssiva Cahayaning Ramadhaniassivacahyaningr@gmail.comKeishya Aura Ramadhina Prasetyokeishya.ra08@gmail.comKhairani Fikri Fauziefikrikhairani6@gmail.comTri Bintang Mukharomibintangtri836@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital memengaruhi dinamika bahasa, khususnya lewat media sosial TikTok.<br>Platform ini menjadi ruang bagi generasi muda menciptakan dan menyebarkan kata gaul yang berpotensi masuk<br>Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Penelitian ini menganalisis proses penyerapan kata gaul dari TikTok ke KBBI<br>dengan metode deskriptif kualitatif melalui pengamatan konten TikTok dan studi dokumentasi KBBI daring. Hasil<br>menunjukkan kata-kata gaul seperti "Alay," "Baperan," dan "Mager" diadopsi karena popularitasnya di media sosial<br>dan konsistensi penggunaannya. Media sosial, terutama TikTok, berperan sebagai katalis penyebaran kata-kata ini<br>secara luas. Penelitian menyimpulkan bahwa penyerapan kata gaul dalam KBBI mencerminkan adaptivitas bahasa<br>terhadap perubahan zaman, namun tetap memerlukan proses seleksi ketat untuk menjaga standar bahasa.<br>Kata kunci: Kata Gaul, KBBI, Media Sosial, TikTok.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Aisyah Aisyah, Assiva Cahayaning Ramadhani, Keishya Aura Ramadhina Prasetyo, Khairani Fikri Fauzie, Tri Bintang Mukharomihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1848Analisis Pengaruh Content Creator Terhadap Gaya Bahasa Remaja di Platform Tiktok2025-01-06T09:41:45+00:00Alyaa Ryda Nabilla Putrialyaaryda@gmail.comIsna Maharanialyaaryda@gmail.comNovi Melisaalyaaryda@gmail.comDhiya'ul Haq Nurul Azizahalyaaryda@gmail.comNuzulul Rizkiyah Ramadhanialyaaryda@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini membahas peran content creator TikTok dalam membentuk gaya bahasa remaja dan dampaknya terhadap pelestarian Bahasa Indonesia. Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, data diperoleh melalui kuesioner dari 43 remaja dan 3 content creator. Hasilnya menunjukkan bahwa bahasa gaul di TikTok meningkatkan daya tarik konten dan menjadi tren di kalangan remaja. Namun, fenomena ini juga berisiko menggeser penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab sosial </span><em><span style="font-weight: 400;">content creator </span></em><span style="font-weight: 400;">dan kesadaran remaja dalam penggunaan bahasa. </span></p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Alyaa Ryda Nabilla Putri, Isna Maharani, Novi Melisa, Dhiya'ul Haq Nurul Azizah, Nuzulul Rizkiyah Ramadhanihttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1857Peran Guru Dalam Mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan dan Agama Pada Implementasi Kurikulum Merdeka 2025-01-07T06:06:53+00:00Andrini Laksitasneul75@gmail.comDwi Novianisneul75@gmail.comAdytiya Adytiyasneul75@gmail.com<p>Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Indonesia memerlukan keterlibatan aktif guru dalam menyeimbangkan interpretasi ilmu pengetahuan dan agama. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator yang tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga mendukung siswa dalam mengaitkan pengetahuan ilmiah dengan nilai-nilai agama. Guru diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep ilmiah dengan cara yang relevan dan selaras dengan ajaran agama, sehingga siswa mampu memahami dan menghormati keduanya sebagai bagian penting dari proses pendidikan mereka. Peran guru dalam menginterpretasikan ilmu pengetahuan dan agama sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang holistik dan berintegritas. Dengan pendekatan yang kontekstual, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana siswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif. Hal ini juga mendorong siswa untuk mengeksplorasi pemahaman mereka tentang dunia dengan tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan spiritual. Dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi, guru yang kompeten akan mampu membimbing siswa untuk menjadi individu yang cerdas, beretika, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Dengan demikian, peran guru dalam kurikulum merdeka tidak hanya terbatas pada pengajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan dan agama.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Andrini Laksita, Dwi Noviani, Adytiya Adytiyahttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1910Model Pendidikan Islam di Pesantren Yatim Mabda Islam dengan Pendekatan Spiritual dan Akademik2025-01-17T09:00:16+00:00Chika Chyntiachikatia19@gmail.comSiti Qomariyahstqomariyah36@gmail.comRita Kurniaritakurniark10@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji model pendidikan Islam yang diterapkan di Pesantren Yatim Mabda Islam, dengan fokus pada perpaduan antara pendekatan akademik dan spiritual dalam proses pendidikan. Pesantren ini berperan penting dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak yatim, dengan tujuan tidak hanya mencetak generasi yang cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan spiritualitas yang kuat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik untuk menganalisis implementasi kurikulum, strategi pengajaran, dan hasil yang dicapai dalam Pendidikan di Pesantren tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren Yatim Mabda Islam berhasil mengintegrasikan Pendidikan akademik dengan nilai-nilai keislaman yang mendalam, sehingga santri dapat berkembang secara holistik. Pendidikan akademik yang diberikan mencakup mata pelajaran umum dan agama, sementara pendekatan spiritual ditanamkan melalui pengajaran keagamaan yang rutin serta kegiatan pembinaan akhlak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pendidikan di Pesantren Yatim Mabda Islam dapat menjadi contoh pengembangan pendidikan Islam yang menyeluruh, yang mengutamakan keseimbangan antara pencapaian akademik dan pembentukan karakter serta spiritualitas.</p>2025-01-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Chika Chyntia, Siti Qomariyah, Rita Kurniahttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1894Pengembangan E-Modul Perancangan Interior Rumah Tinggal Berbasis Software Mata Kuliah Desain Interior Pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta2025-01-21T06:59:37+00:00Diah Ayu Wukirayuyaee@gmail.comRosmawita Salehrosmawita@unj.ac.idSantoso Sri Handoyosantoso_handoyo@unj.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul Perancangan Interior Rumah Tinggal berbasis <em>software.</em> Pada mata kuliah Desain Interior di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta, mahasiswa mengalami kendala dalam menyelesaikan tugas perancangan interior rumah tinggal menggunakan <em>software</em>. Hal ini disebabkan oleh e-modul yang ada belum mencakup panduan dalam perancangan interior rumah tinggal berbasis <em>software. </em>Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) berdasarkan model 4D, yang mencakup empat tahap: <em>define </em>(tahap pendefinisian), <em>design </em>(tahap perancangan), <em>develop</em> (tahap pengembangan), dan <em>dissemination</em> (tahap penyebaran). E-modul terdiri dari enam materi belajar, yakni Perancangan Interior : (1) ruang tamu, (2) ruang keluarga, (3) kamar tidur, (4) kamar mandi, (5) dapur dan (6) rendering gambar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa E-modul sangat layak digunakan, dengan persentase dari ahli materi sebesar 92,67%, ahli media 95,81%, dan penilaian pengguna 94,00%. Uji coba terbatas pada 15 mahasiswa menunjukkan peningkatan hasil belajar, di mana n-gain pada materi belajar E-modul kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam mencapai lebih dari sama dengan 0,70, yang mengindikasikan efektivitas yang tinggi. Untuk materi belajar pertama, n-gain mencapai 0,67, termasuk dalam kategori efektivitas sedang. Dengan demikian, E-modul Perancangan Interior Rumah Tinggal berbasis<em> Software</em> dinyatakan layak digunakan pada mata kuliah Desain Interior di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Diah Ayu Wukir, Rosmawita Saleh, Santoso Sri Handoyohttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1970Efektivitas Kebijakan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN dalam Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Pendidik di Indonesia2025-01-30T08:01:10+00:00Loso Judijantolosojudijantobumn@gmail.comYosep Heristyo Endro Barunoyhsd0509@gmail.comRival Pahrijalrival.pahrijal_mn21@nusaputra.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji efektivitas kebijakan kenaikan gaji guru ASN (Aparatur Sipil Negara) dan guru non-ASN (Non-Aparatur Sipil Negara) dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia dari sudut pandang mereka. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima informan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak NVIVO. Temuan menunjukkan bahwa meskipun kebijakan tersebut berdampak positif terhadap stabilitas keuangan dan kepuasan kerja guru ASN, guru non-ASN menghadapi tantangan seperti gaji yang tidak adil, pencairan yang tidak teratur, dan tunjangan yang terbatas. Persepsi ketidaksetaraan antara guru ASN dan non-ASN muncul sebagai masalah yang signifikan, yang memengaruhi moral dan motivasi. Selain itu, kedua kelompok menyoroti tantangan implementasi, termasuk ketidakkonsistenan dan penundaan di tingkat daerah. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun kebijakan tersebut telah meningkatkan kesejahteraan guru sampai batas tertentu, mengatasi kesenjangan dan meningkatkan proses implementasi sangat penting untuk mencapai hasil yang adil dan berkelanjutan. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pembuat kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan kebijakan kesejahteraan yang inklusif dan efektif bagi para pendidik.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Loso Judijanto, Yosep Heristyo Endro Baruno, Rival Pahrijalhttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1971Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Penghapusan Sistem Zonasi dalam PPDB2025-01-30T08:02:25+00:00Siti Zulaikasitizulaika@ipdn.ac.ifMuhamad Ammar Muhtadimuhamad.ammar_mn19@nusaputra.ac.idRival Pahrijalrivalpahrijal@gmail.com<p>Penelitian ini mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap rencana penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), proses penerimaan siswa baru di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari 10 informan melalui wawancara semi-terstruktur, dan dianalisis menggunakan perangkat lunak NVIVO. Hasil penelitian menunjukkan adanya persepsi yang beragam mengenai sistem zonasi. Sementara beberapa informan memuji pendekatannya yang adil terhadap akses sekolah, yang lain mengkritik keterbatasannya, terutama terkait pilihan pendidikan. Sikap masyarakat terhadap penghapusan sistem zonasi juga terbagi; para pendukung berpendapat bahwa pilihan sekolah harus ditambah, sementara para penentang khawatir akan memperburuk ketidaksetaraan. Para peserta menyarankan sistem penerimaan siswa baru dan peningkatan kualitas pendidikan di semua sekolah sebagai alternatif. Studi ini menyoroti perlunya pendekatan yang seimbang dalam mereformasi proses PPDB untuk memastikan akses yang adil terhadap pendidikan bagi semua siswa.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Siti Zulaika, Muhamad Ammar Muhtadi, Rival Pahrijalhttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1973Peran Pendanaan Penelitian dalam Meningkatkan Inovasi Akademik: Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Indonesia2025-01-30T08:03:46+00:00Yocki Yuantiyockiyuanti@gmail.comAan Hermawan anshermawan288@gmail.comRani Fitriani pututrani@gmail.comAtika Kurnia Sari Atikakurnias86@gmail.comJoni Wilson Sitopu jwsitopu@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji peran pendanaan penelitian dalam meningkatkan inovasi akademik di institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Analisis kuantitatif dilakukan dengan sampel 85 responden, termasuk peneliti, administrator penelitian, dan anggota fakultas, dengan menggunakan skala Likert (1-5) untuk mengukur persepsi mereka tentang pendanaan penelitian dan inovasi akademik. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 25, dengan menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara aksesibilitas, alokasi, dan pemanfaatan dana penelitian dan inovasi akademik. Di antara tiga dimensi pendanaan penelitian, alokasi dana ditemukan memiliki dampak terkuat pada inovasi akademik. Studi ini menyimpulkan bahwa alokasi dan pemanfaatan dana penelitian yang efektif sangat penting untuk mendorong inovasi di institusi akademik. Untuk meningkatkan inovasi akademik, universitas dan pembuat kebijakan harus fokus pada peningkatan aksesibilitas pendanaan, mengalokasikan sumber daya secara strategis, dan memastikan pemanfaatan dana penelitian yang efektif.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Yocki Yuanti, Aan Hermawan , Rani Fitriani , Atika Kurnia Sari , Joni Wilson Sitopu https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1926Esensial Life Skill Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam2025-01-24T08:07:44+00:00Maria Nelly Tri Nurhayatinellytriinurhytii@gmail.comLina Safrinalinasafrina00@gmail.comTaufik Rahmannellytriinurhytii@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pendidikan life skills. Pendidikan life skills merupakan pola dari perilaku seseorang atau individu dalam menggali potensi diri dan kecakapan hidup, baik di dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat. Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam sejak usia dasar masih sangat perlu diterapkan dalam lingkup sekolah karena usia dasar adalah masa di mana seorang individu masih dalam tahap pengembangan sosial emosional mereka untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka alami. Peran pendidik sangat diperlukan untuk dapat mengenali potensi diri anak didik mereka. Kita dapat melihat, masih banyak anak pada usia dasar yang kurang dalam pemahaman dan perkembangan sikap pada diri peserta didik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah, dengan analisis deskriptif kualitatif dan kajian literatur, menunjukkan bahwa pendidikan life skills sangat membantu pendidik dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam, yaitu nilai kedisiplinan, nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, dan nilai kemandirian. Pendidikan life skills ini adalah bagaimana peserta didik bisa memahami dan menggali potensi yang mereka miliki dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang diberikan oleh pendidik mereka. Sehingga, para peserta didik akan lebih mudah menerima pola-pola pengajaran dan pembiasaan yang diberikan oleh pendidik dan akan membawa dampak yang positif untuk sikap dan karakter peserta didik.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Maria Nelly Tri Nurhayati, Lina Safrina, Taufik Rahmanhttps://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/1982Analisis Bibliometrik tentang Transformasi Digital dan Kesejahteraan Guru2025-01-30T09:40:14+00:00Loso Judijantolosojudijantobumn@gmail.comSupriandi Supriandisupriandi@student.telkomuniversity.ac.idSalwa Aulia Novitasarisalwa.aulia_ak20@nusaputra.ac.id<p>Transformasi digital telah merevolusi pendidikan, terutama dengan meningkatnya adopsi teknologi seperti e-learning, pembelajaran jarak jauh, dan sistem manajemen pembelajaran. Studi ini menggunakan pendekatan bibliometrik untuk menganalisis tren dan tema utama dalam literatur terkait transformasi digital dan kesejahteraan guru, dengan fokus pada data yang diambil dari basis data Scopus. Hasil analisis menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi katalisator utama dalam mempercepat penggunaan teknologi pendidikan, sekaligus menyoroti tantangan yang dihadapi oleh guru, seperti kebutuhan untuk pengembangan keterampilan digital dan beban kerja yang meningkat. Selain itu, teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan big data muncul sebagai alat potensial untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Namun, dampak transformasi digital terhadap kesejahteraan guru masih memerlukan perhatian lebih, khususnya dalam hal dukungan institusional dan pelatihan profesional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan transformasi digital dalam pendidikan membutuhkan pendekatan holistik yang mendukung guru, memperkuat kecakapan digital, dan memastikan integrasi teknologi secara berkelanjutan.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Loso Judijanto, Supriandi Supriandi, Salwa Aulia Novitasari