Review Article: Strategi Pencegahan Stunting Dalam Meningkatkan Perkembangan Generasi Emas Anak
DOI:
https://doi.org/10.58812/jmws.v2i12.809Kata Kunci:
Stunting, Usia Emas, Dampak Stunting, Gizi Kronis, Kampanye KesehatanAbstrak
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun merupakan periode emas dalam perkembangan otak pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dapat diterapkam dalam meminimalkan dampak stunting pada perkembangan usia emas anak (Golden Age). Stunting sebagai masalah gizi kronis, memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tolok ukur jurnal yang dipilih yaitu jurnal dengan terbitan tahun 2019-2023 terdiri dari jurnal nasional dan beberapa website resmi. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang ada didapatkan hasil Stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan kedalam penurunan nilai kognitif. Anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan berpeluang memiliki IQ < 89 dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami stunting. Strategi yang dapat diterapkan dapat diperhatikan dari berbagai aspek yaitu Nutrisi yang cukup untuk ibu hamil dan menyusui, Pola asuh anak, peran posyandu (paket layanan dasar di desa), Kesehatan dan sanitasi keluarga, kampanye menyeluruh tentang kesehatan
Referensi
Age, P. G., Sakti, S. A., & Artikel, I. (2020). Biormatika: 6(1), 169–175.
Anak, K. (2020). 127 | P a g e. 127–134.
Banjarmasin, M., & Asuh, P. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42. https://doi.org/10.32584/jika.v4i1.959
Belajar, P. (2020). https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/index. 2025(2018).
Daracantika, A., Ainin, & Besral. (2020). Systematic Literature Review: The Negative Effect of Stunting on Children’ s Cognitive Development Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tidak optimalnya kemam. Jurnal BIKFOKES, 1(2), 124–136. http://journal.fkm.ui.ac.id/bikfokes/article/view/4647/1177
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4857
Kejadian, D., Di, S., Tiga, D., Dila, L., Paramita, A., Luh, N., Shinta, P., Oka, P., & Nurhesti, Y. (1980). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI STUNTING PENDAHULUAN Stunting ialah permasalahan global yang masih belum ditanggulangi paling utama di Indonesia dengan prevalensi stunting yang lumayan besar dibanding Negeri menengah yang lain. Stunting merup. 9, 323–331.
Nazidah, M. D. P., Fauziah, R., Hafidah, R., Jumiatmoko, J., & Nurjanah, N. E. (2022). Pengaruh Stunting pada Kognitif Anak Usia Dini. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 17(1), 59–72. https://doi.org/10.24090/yinyang.v17i1.4964
Velga & Delvi. (2022). Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(9), 1689–1699.
Waliulu, S. wiwi. (2021). DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12216 Korelasi Antara Asupan Energi dengan Kejadian. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(April), 2017–2019.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Zulfa Erianti, Yuliana Yuliana, Asmar Yulastri, Meri Yulianti Putri, Widi Alifa Izzara
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.