Peningkatan Berat Badan dan Pemulihan Diare Pada Bayi Melalui Bubur Tempe
DOI:
https://doi.org/10.58812/jmws.v2i11.781Kata Kunci:
Bubur Tempe, Diare, Tumbuh Kembang, Nutrisi AnakAbstrak
Cakupan layanan diare balita adalah target penemuan kasus diare balita berdasarkan target yang telah diberikan berdasarkan angka morbiditas diare balita Indonesia. Penemuan kasus diare balita masih jauh dari target yang diberikan. Pada tahun 2021 angka penemuan kasus sebesar 22,18% atau sebesar 818.687 dari target sebesar 3.690.984 balita diare. Tantangan dalam pencapaian target-target program antara lain; Frekuensi pergantian pengelola program PISP yang sering sehingga kapasitas, pengelola program PISP tidak maksimal dalam melaksanakan program, Ketepatan dan kelengkapan laporan dari provinsi masih rendah. Begitu juga dengan validasi dan akurasi dari data tersebut. Dalam pelaksanaannya, penanggulangan diare sangat bergantung dengan dukungan Lintas Program maupun Lintas Sektor, karena tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi di dalam direktorat P2PML. Upaya pencegahan yang telah dilaksanakan antara lain dengan mengedukasi masyarakat dengan cara memperbanyak jumlah dan memperluas jangkauan distribusi media KIE baik cetak maupun elektronik agar meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap diare. Peningkatan dan penguatan kerja sama lintas program seperti KIA, Surveilans, Kesling, Gizi dan lain-lain. Permasalahan mitra dari hasil observasi diperoleh bahwa sebagian besar masyarakat tidak mengetahui penanganan diare pada anak yang benar, dan hanya memberikan obat saat diare tanpa memikirkan pemulihan gizi dan nutrisi pada anak setelah kehilangan zat besi dan nutrisi lain saat diare terjadi. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat mitra adalah (1) belum kenal dengan pembuatan bubur tempe (2) belum mengetahui manfaat bubur tempe untuk penangangan diare pada bayi/balita. Tujuan pengabdian ini adalah (1) mengenalkan kepada para ibu tentang bubur tempe (2) meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat bubur tempe. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah (1) memberikan edukasi kepada ibu mengenai bubur tempe (2) mengajarkan ibu dalam membuat bubur tempe dengan baik dan benar.
Referensi
Ariani, A. P. (2016). Diare Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Dewi Kartika Sari. (2019). Bubur Tempe Membantu Penanganan Diare Pada Balita. Vol.3 No. 1 (2019). Jurnal Aiska. Diunduh dari https://doi.org/10.30787/gemassika.v3i1.309. Diakses 21 November 2023
Fitri Melanie Ramadhina1, Immawati2, Nury Luthfiyatil F 3 1, 2, 3 Program DIII Keperawatan Akper Dharma Wacana Metro
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare pada Anak Nurul Utami1 , Nabila Luthfiana2 1Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2 Mahasiswa, FakultasKedokteran, Universitas Lampung
Fitri, N. L.., & Risdiana, R. (2022). Pengaruh Pemberian Diet Bubur Tempe Terhadap Frekuensi dan Konsistensi Bab pada Balita dengan Diare Di Puskesmas Bahagia Bekasi Tahun 2022.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia Ilham Ibrahim*, Ratu Ayu Dewi Sartika*, Triyanti, Tria Astika Endah Permatasari Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia *Corresponding Author: Ilham Ibrahim E-mail: ilhamibrahim1899@gmail.com Ratu Ayu Dewi Sartika E-mail: ratuayu.fkm.ui@gmail.com October 2021
Happy Marthalena Simanungkalit. (2021). Pemberian Bubur Tempe Terhadap Lamanya Diare Pada Balita Di Puskesmas Puruk Cahu. Vol 7 No 1. http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m. Diakses 21 November 2023
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Volume 5 Nomor 2, Mei 2023 e-ISSN 2715-6885; p-ISSN 2714-9757 http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP PENGARUH PENYULUHAN PENATALAKSANAAN DIARE MELALUI VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE Mohammad Kholil Arifin*, Zainal Munir, Handono Fathur Rahman
Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia. Kesehatan (Vol. 70). https://doi.org/10.1111/evo.12990
Lestariningsih, S. (2014). Pengaruh Pemberian Bubur Tempe Terhadap Kesembuhan Diare pada Balita di wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.
LAPANDIO, S. K. (2020). Pemberian bubur tempe terhadap penurunan frekuensi diare pada anak dengan kasus gastreonteritis akut. Politeknik kesehatan kemenkes palu, 1-31.
MANFAAT TEMPE UNTUK KESEHATAN I Wayan Redi Aryanta Program Studi Kesehatan Ayurweda Fakutas Kesehatan Universits Hindu Indonesia Denpasar
Novi Dewi Sartika. 2007. Studi pendahuluan daya antioksidan ekstrak metanol tempe segar dan tempe "Busuk" Kota Malang terhadap radikal bebas DPPH (1,1 -difenil-2-pikrilhidrazil). Skripsi. Universitas Negeri Malang Widianarko . 2002. Tips Pangan” Teknologi, Nutrisi, dan Keamanan Pangan”. Grasindo. Jakarta
Praty Milindasari.(2022).Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pembuatan Bubur Tempe untuk Penanganan Diare pada Balita di Lingkungan Akper Bunda Delima Bandar Lampung. Vol 5 No 9 (2022). https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i9.6309. Diakses 21 November 2023
Safitri, R. U. (2018). Inovasi pemberian bubur tempe untuk diet diare pada anak. Universitas Muhammadiyah Magelang, 1-54.
Setiawati, H. (2016). Pengaruh Pemberian Diet Bubur Tempe terhadap Frekuensi BAB Pada diare Di Ruang Mina rumahsakit PKU Muhammadiyah Surakarta.Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Shevi Claradita Azzahra, Azizah Novitasari, Anung Kurniawan A., Choirotun Nisak, Devita Mayaningrum
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.