Struktur Sosial Dalam Masyarakat Nelayan di Rempang Kepulauan Riau
DOI:
https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i11.801Kata Kunci:
Struktur Sosial, Nelayan, Pulau RempangAbstrak
Struktur sosial dalam masyarakat nelayan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, Indonesia, mencerminkan perpaduan antara tradisi budaya yang kaya dan tantangan modernisasi. Pulau ini memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan aktivitas nelayan, dan struktur sosialnya tercermin dalam hubungan antaranggota masyarakat dan peran yang dimainkan oleh setiap individu. Komunitas ini terdiri dari nelayan pemilik modal dengan peralatan modern dan nelayan kecil yang menggunakan peralatan tradisional, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dalam hierarki internal. Nilai-nilai budaya seperti semangat gotong royong dan solidaritas tetap kuat di antara nelayan, membantu mereka menghadapi tantangan laut yang ganas dan membagi hasil tangkapan. Meskipun ada perubahan signifikan akibat modernisasi perikanan, komunitas nelayan Pulau Rempang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait peraturan perikanan dan berkontribusi dalam upaya pelestarian sumber daya laut. Struktur sosial ini juga mencerminkan ketergantungan komunitas pada sumber daya laut, yang dipengaruhi oleh musim ikan, arus laut, dan kondisi cuaca. Meskipun ada ketidaksetaraan ekonomi, komunitas ini terus mempertahankan nilai-nilai budaya yang kuat dan kedekatan dengan laut sebagai ciri khasnya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang struktur sosial ini, kita dapat menghargai kompleksitas kehidupan nelayan di Pulau Rempang dan bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan zaman. Meskipun dihadapkan pada dampak modernisasi, komunitas nelayan ini terus berjuang untuk mempertahankan identitas budaya mereka sambil berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Referensi
Batam, P. (2012). profil batam h.10. batam.
Batam, P. (2012). profil batam hal 15. batam: profil batam.
Brugere C., Holvet K, Allison E. (2008). Livelihood Diversification in Coastal and Inland Fishing Communities: Misconceptions, Evidence and Implications for Fiseheries Management. Working Paper, Sustainable Fisheries Livelihood Programme (SFLP). Rome, FAO/DFID.
Durkheim, É. (1997). The division of labor in society. Belanda: Free Press.
Homans, G. C. (1961). Social behavior: Its elementary forms. . Harcourt, Brace & World.: Harcourt, Brace & World.
Ireland C. (2004). Alternative sustainable livelihoods for coastal communities: A review of experience and experience and guide to best practice. working paper Somerset: theIDLgroup.
Smith, J. A. (2010). Dynamics of Fishing Communities. Academic Press.
Jones, M. B. (2015). Social Structures in Coastal Fishing Communities. Fisheries Research, 42(3), 201-215.
Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiologi Ruang Lingkup Dan Aplikasinya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Nadya Salsa Tanjung
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.