Analisis Peran Keputusan Dewan Keamanan PBB dalam Menentukan Status Hukum Teritorial di Tepi Barat

Penulis

  • Shohib Muslim Politeknik Negeri Malang
  • Arief Fahmi Lubis Sekolah Tinggi Hukum Militer
  • Sahrul Sahrul Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sultan Adam

DOI:

https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i11.796

Kata Kunci:

Dewan Keamanan PBB, Status Hukum Teritorial, Tepi Barat

Abstrak

Penelitian ini menyelidiki hubungan yang rumit antara keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan status hukum suatu wilayah, dengan fokus khusus pada Tepi Barat dalam konteks konflik Israel-Palestina. Dengan menggunakan metodologi analisis dokumen kualitatif, penelitian ini mengkaji resolusi-resolusi DK PBB, instrumen hukum, perjanjian bilateral, dan pernyataan-pernyataan para pemangku kepentingan untuk mengurai dinamika yang membentuk lanskap hukum di Tepi Barat. Analisis kronologis resolusi-resolusi DK PBB mengungkapkan fase-fase yang berbeda, menyoroti pergeseran dalam pendekatan Dewan dan memberikan wawasan ke dalam narasi hukum yang berkembang. Pemeriksaan terhadap instrumen-instrumen hukum, terutama Kesepakatan Oslo dan perjanjian KTT Camp David, menggarisbawahi keseimbangan antara norma-norma internasional dan negosiasi bilateral. Perspektif para pemangku kepentingan menawarkan pemahaman yang bernuansa tentang interpretasi yang diperdebatkan, yang menekankan kompleksitas penentuan hukum di wilayah tersebut. Sintesis temuan-temuan ini berkontribusi pada wacana yang lebih luas mengenai hukum internasional, resolusi konflik, dan kompleksitas konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

Referensi

Ben-Naftali, O., & Reznik, R. (2015). The astro-nomos: on international legal paradigms and the legal status of the West Bank. Wash. U. Global Stud. L. Rev., 14, 399.

Ben-Naftali, O., Sfard, M., & Viterbo, H. (2018). The ABC of the OPT: A legal Lexicon of the Israeli control over the occupied Palestinian territory. Cambridge University Press.

Bickl, T. (2023). Territorial Disputes in the Post--Yugoslav Space: Nation-Building between Identity Politics and International Law. Političke Perspektive: Časopis Za Istraživanje Politike, 13(1), 97–127.

Bradshaw, T. (2010). Israel and the West Bank, 1948–1951. Israel Affairs, 16(2), 234–250.

Garson, M. E. S. (2017). The Third Pillar: The role of reconciliation in supporting peace agreements. UCL (University College London).

Habbas, W. (2021). The West Bank-Israel Economic Integration: Palestinian Interaction with the Israeli Border and Permit Regimes. In Political Economy of Palestine: Critical, Interdisciplinary, and Decolonial Perspectives (pp. 111–134). Springer.

Habibi, M., Nasution, E. R., & Afif, Z. (2020). Hubungan Hukum Pemerintah Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus Desa Pulo Bandring Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan). JURNAL PIONIR, 6(2).

Hakim, N., Abi‐Ghannam, G., Saab, R., Albzour, M., Zebian, Y., & Adams, G. (2023). Turning the lens in the study of precarity: On experimental social psychology’s acquiescence to the settler‐colonial status quo in historic Palestine. British Journal of Social Psychology, 62, 21–38.

Hazkani, S. (2021). Dear Palestine: A Social History of the 1948 War. Stanford University Press.

Imtiaz, A., Khan, D., Lyu, H., & Luo, J. (2022). Taking sides: Public Opinion over the Israel-Palestine Conflict in 2021. ArXiv Preprint ArXiv:2201.05961.

Iswanto, J. (2019). Pendampingan Kompetensi Pendidik TPQ al Maghfiroh Dusun Pilangglenteng Gondang Nganjuk. Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 38–44.

Kearney, R. D., & Dalton, R. E. (1970). The treaty on treaties. American Journal of International Law, 64(3), 495–561.

Koo, Y., Kim, S., & Ha, Y. (2021). OpenCL-Darknet: implementation and optimization of OpenCL-based deep learning object detection framework. World Wide Web, 24, 1299–1319.

Kornilov, A. A., Lobanova, N. S., & Zhernovaya, O. R. (2022). of Palestinian-Israeli Conflict in British Parliament Foreign Affairs Committee (2014).

Lehrs, L. (2023). Interlocking peace processes: Between competing and complementing peacemaking efforts in interlocking conflicts. Cooperation and Conflict, 58(4), 485–501.

Manurung, M., Nasution, E. R., Rahmat, R., & Hamsyah, R. (2022). Dampak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan Hubungan Antar Perusahaan Dengan Karyawan Di Desa Prapat Janji. RAMBATE, 2(1), 71–77.

Neurath, M. (2012). Philosophical papers 1913–1946: With a bibliography of Neurath in English (Vol. 16). Springer Science & Business Media.

Nurry, T. K., Nasution, E. R., & Pratiwi, I. (2020). Kedudukan Anak Yang Lahir Di Luar Pernikahan Di Tinjau Dari Kompilasi Hukum Islam. De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 208–215.

Polat, N. (1999). International law, the inherent instability of the international system, and international violence. Oxford Journal of Legal Studies, 19(1), 51–70.

Pratiwi, F. I., Syarafi, M. A. R., & Nauvarian, D. (2022). Israeli-Palestinian Conflict Beyond Resolution: A Critical Assessment. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 26(2), 168–182.

Saaty, T. L., Zoffer, H. J., Vargas, L. G., Guiora, A., Saaty, T. L., Zoffer, H. J., Vargas, L. G., & Guiora, A. (2022). The Middle East Conflict: Origins, Evolution, and Attempts to Resolve. Overcoming the Retributive Nature of the Israeli-Palestinian Conflict, 9–16.

Smith, M. L. (1989). Muchachas no more: household workers in Latin America and the Caribbean. Temple University Press.

Vasquez, J., & Henehan, M. T. (2001). Territorial disputes and the probability of war, 1816-1992. Journal of Peace Research, 38(2), 123–138.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-30

Cara Mengutip

Muslim, S., Lubis, A. F., & Sahrul, S. (2023). Analisis Peran Keputusan Dewan Keamanan PBB dalam Menentukan Status Hukum Teritorial di Tepi Barat. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(11), 1057–1064. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i11.796