Pemberlakuan Hukum Syariah dalam Sistem Hukum Nasional: Studi Kasus tentang Penegakan Hukum Syariah di Negara Asia

Penulis

  • Kalijunjung Hasibuan STAI-BR Sibuhuan/UIN Suska Riau
  • Adnani MA STAIS Ummul Ayman Meureudu-Aceh
  • Yana Priyana STAI Al-Andina

DOI:

https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i10.707

Kata Kunci:

Hukum Syariah, Hukum Nasional, Negara Asia

Abstrak

Koeksistensi hukum Syariah dengan sistem hukum sekuler di negara-negara Asia telah menjadi topik yang semakin menarik dan penting. Penelitian ini melakukan studi kasus di enam negara Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Iran, dan Arab Saudi, untuk menyelidiki kompleksitas, kesamaan, dan variasi penegakan hukum Syariah dalam kerangka hukum masing-masing. Hasilnya menunjukkan adanya pluralisme hukum, ketegangan hukum, adaptasi, dan tema-tema umum di berbagai konteks ini. Temuan ini menawarkan wawasan yang berharga bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi yang ingin menavigasi dinamika yang rumit dalam mengintegrasikan hukum Syariah ke dalam sistem hukum multikultural. Penelitian ini menekankan perlunya harmonisasi hukum, perlindungan hak-hak minoritas, adaptasi, dan keseimbangan yang cermat antara prinsip-prinsip agama dan hak asasi manusia untuk memastikan koeksistensi yang lebih harmonis dari sistem hukum ini di Asia.

Referensi

Al Nasser, T. A. M. (2014). Implications of inconsistencies between imposed international law and Sharia law in Saudi Arabia, with special reference to copyright law. University of Kent,.

Al Qaruty, R. M. (2021). Virtual Currencies & Islamic Law: Origin, Features And Sharia Rulings. J. Legal Ethical & Regul. Isses, 24, 1.

Alavi, R. (2018). Identifying Human Trafficking Victims Under the Sharia Law in Iran. The SAGE Handbook of Human Trafficking and Modern Day Slavery, 383.

Alotaibi, H. A. (2021). The challenges of execution of Islamic criminal law in developing Muslim Countries: An analysis based on Islamic principles and existing legal system. Cogent Social Sciences, 7(1), 1925413.

Ayub, S. I., & Jafar, I. (2021). URDU: BASIC RULES AND REGULATIONS PROHIBITING TRADE (RESEARCH STUDY IN THE CONTEXT OF SHARIA LAW). The Scholar Islamic Academic Research Journal, 7(1), 127–145.

Baidi, R. (2019). Peluang Dan Tantangan Penegakan Hukum Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hukum Pidana Dan Pembangunan Hukum, 1(2).

Bania, A. S., & Faridy, N. (2021). Intralingual Translation Ability by Students of Sharia Law-Economics Against Popular Scientific Words of Sharia Economics. 2nd International Conference on Science, Technology, and Modern Society (ICSTMS 2020), 10–13.

Benda-Beckman, K. von. (2021). Relational Social Theories and Legal Pluralism. The Indonesian Journal of Socio-Legal Studies, 1(1), 2.

Bhakti, R. T. A., & Artanto, T. (2021). RUANG LINGKUP PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL. PETITA, 3(2), 164–178.

Flambonita, S. (2021). The Concept of Legal Pluralism in Indonesia in the New Social Movement. Jurnal Analisa Sosiologi, 10(3).

Harding, A. (n.d.). 11 Sharia and national law in Malaysia. SHARIA INCORPORATED, 491.

Hoesein, Z. A. (2012). Transformation of Islamic law on the national legal system in Indonesian Constitutional Perspective. UUM Journal of Legal Studies, 3, 77–109.

Hoque, M. (2016). Administrative Reform in South Asian Countries: Law Enforcement in India, Pakistan, and Bangladesh. Arkansas State University.

Jaman, U. B. (2022). Prospek Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai Jaminan Utang. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 1(01), 15–20.

Jaman, U. B., & Pertiwi, E. (2023). Kedaulatan Pajak Negara Indonesia Terhadap Perusahaan Multinasional Digital. Jurnal Aktiva: Riset Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 32–42.

Joseph, A. M., Shivana, N., & Shaiza, L. (2022). Differences in the practice of binding international law in Southeast Asian countries: How will it affect the stability of law enforcement? International Law Discourse in Southeast Asia, 1(2).

Karini, A., & Filianti, D. (2018). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Thailand Periode 2011-2016. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 5(10), 835–847.

Latief, M., Zarkasyi, A. F., & Kusuma, A. R. (2022). PROBLEM SEKULER HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA MENURUT ALI ABDUL RAZIQ. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 7(2), 146–169.

Michaels, R. (2009). Global legal pluralism. Annual Review of Law and Social Science, 5, 243–262.

Mustapha, A. R., & Gamawa, A. (2018). Challenges of Legal Pluralism Sharia Law & its Aftermath. Creed & Grievance: Muslim-Christian Relations & Conflict Resolution In, 139–165.

Najib, A. (2021). Dialektika Politik Hukum Islam Dalam Pembangunan Sistem Hukum Nasional. HUKMY: Jurnal Hukum, 1(1), 109–131.

Otto, J. M. (2012). Sharia incorporated: A comparative overview of the legal systems of twelve Muslim countries in past and present. Sharia Incorporated, 1–676.

Pelu, I. E. A. S., Asfia, H., Tarantang, J., & Supriadi, A. (2022). Sex recession phenomenon from the perspective Maqashid Sharia based on objectives marriage law in Indonesia. Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 7(1), 39–54.

Ridwan, W. (2022). Irisan Motif Ancaman Terorisme: Studi Kasus Penegakan Hukum Densus 88 Anti Teror di Yogyakarta, Surabaya dan Makassar Tahun 2021. INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia Dan Global, 3(1), 15–24.

Shah, P. (2017). South Asian Legal Systems and Families in Foreign Courts: The British Case. Private International Law: South Asian States’ Practice, 3–18.

Tektona, R. I. (2023). Quo Vadis: The Legal Politics of Islamic Banks Under Post-law Number 21 of 2008 on Sharia Banking. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 8(2), 274–289.

Thu, H. N. (2022). Sharia Law: The understanding and application of the behavior and sharing of economic benefits in the Cham Muslim community in Vietnam. Contemporary Islam, 16(2–3), 209–223.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-30

Cara Mengutip

Hasibuan, K., MA, A., & Priyana, Y. (2023). Pemberlakuan Hukum Syariah dalam Sistem Hukum Nasional: Studi Kasus tentang Penegakan Hukum Syariah di Negara Asia. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(10), 942–951. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i10.707