Perlindungan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Tradisi Kawin Culik
DOI:
https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i6.384Kata Kunci:
Adat Istiadat, UUD, Hak Asasi Manusia, PernikahanAbstrak
Masih banyak tradisi dalam masyarakat Indonesia yang masih baik diikuti atau sudah hilang. Tradisi-tradisi tersebut mengandung nilai-nilai budaya dan moral dengan tujuan yang baik untuk menciptakan masyarakat yang berakhlak dan berperasaan baik. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum baku, yaitu. ketentuan hukum dan standar positif dalam sistem hukum yang terkait dengan masalah dipelajari. Tulisan ini, akibat hukum perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita menurut Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, diatur dengan jelas dan mudah dipahami jika ada niat baik untuk mentaati dan menghormati hukum tersebut. Tujuan tulisan ini adalah untuk menjelaskan prosesi adat Merariq dalam masyarakat suku Sasaki. upacara atau prosesi pernikahan yang berbeda karena budaya yang dominan di masyarakat, seperti budaya Sasak atau suku Sasak. Prosesi pernikahan suku Sasak dikenal dengan Merariq. Menurut adat Sasak, pernikahan disebut Merariq Kawin: Kawin Culik atau sistem perkawinan adat yang masih berlaku di Lombok yaitu tradisi Merariq merupakan bagian dari budaya, budaya dan kehidupan sosial masyarakat Lombok yang tidak dapat dipisahkan Konteks budaya nusantara yaitu tradisi budaya Jawa yang dipengaruhi oleh agama Hindu - Filsafat Buddha dan tradisi budaya Islam.
Referensi
Afifah, Revi, and Nanda Ratri Fadilah. "Implementation of Pancasila Values in Students in Everyday Life." The Easta Journal Law and Human Rights 1.02 (2023): 51-57.
Annisa, Miftia Nur, Rika Maryani, and Aris Prio Agus Santoso. "Employment Legal System for TKI in Legal Protection." Proceeding International Conference Restructuring and Transforming Law. 2022.
Aryono, and Rina Arum Prastyanti. "Criminal Liability in Withdrawing Fiduciary Collateral to Leasing Parties by Debt Collectors Based on Law Number 42 Year 1999 on Fiduciary Guarantee." Riwayat: Educational Journal of History and Humanities 6.2 (2023).
Campmajó, M. B. (2020). Forced marriages in Europe: A form of gender-based violence and violation of human rights. Age of Human Rights Journal, 14, 1–18. https://doi.org/10.17561/tahrj.v14.5474
Dewi, D. K. (2022). Tradisi Kawin Tangkap Sumba Dan Prespektif Undang-Undang R I Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Law Jurnal, 2(2), 107–115. https://doi.org/10.46576/lj.v2i2.1812
Firdaus, Muhammad Ihsan. "The Legalization of Interfaith Marriage in Indonesia (Between Universalism and Cultural Relativism)." The Easta Journal Law and Human Rights 1.02 (2023): 64-72.
Hapsari, Ajeng Maulana, and Allia Amanda Febri Wahyuningtiyas. "Student Action in Defending the Country Upholding Pancasila Values." The Easta Journal Law and Human Rights 1.02 (2023): 58-63.
Kamiliya, Sauda, and Shinta Selvianika. "The Decline of the Function of Pancasila as the Moral of the Nation and the Basis of the State." The Easta Journal Law and Human Rights 1.02 (2023): 72-77.
Kenjiro, Jordan, Arda Tri Angga, and Aris Prio Agus Santoso. "Hak Asasi Manusia Di Tinjau Dari Sudut Pandang Keadilan (Studi Kasus Munir)." Prosiding HUBISINTEK 1 (2020): 113-113.
Kusuma, Ersa. "Kebebasan Berpendapat dan Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (HAM)." Sanskara Hukum dan HAM 1.03 (2023): 97-101.
Prasetya, Ajie, Aris Prio Agus Santoso, and Yulia Emma Sigalingging. "Sanctions Of Castrated For Children Viators Reviewing From Human Rights." International Journal Law and Legal Ethics (IJLLE) 3.2 (2022): 61-73.
Rezi, et al. Penegakan Hukum Sengketa Lingkungan PT Rayon Utama Makmur di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020.
Rohsawati, Mawardhany, et al. "Tajamnya Pedang Jabatan Bisa Memenggal Keadilan." Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains dan Teknologi. Vol. 3. No. 1. 2023.
Sudibya, D. G., Hukum, F., Warmadewa, U., & Sosial, S. (2021). Tradisi Kawin Tangkap ( Piti Rambang ) Suku Sumba. Jurnal Kontruksi Hukum, 2(3), 656–660.
Suharyanto, A. (2014). Pengertian Hak Asasi Manusia. In Belajargiat.id (p. 3).
Suwarno, S. A. (2011). Tradisi Kawin Culik Masyarakat Adat Sasak Lombok Timur Perspektif Sosiologi Hukum Islam. Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam, Vol. 1 No., 29–48.
Santoso, Aris Prio Agus Santoso. “Pendidikan Kewarganegaraan”. Jakarta: Trans Info Media. 2022.
Santoso, Aris Prio Agus, et al. "Kemunculan Agama Baru Di Indonesia Ditinjau Dari Sudut Pandang Ham Dan Kerukunan Umat Beragama." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5.1 (2021).
Santoso, Aris Prio Agus, et al. "Hak Reproduksi pada Penderita HIV/AIDS Ditinjau dari Sudut Pandang Hukum dan Agama." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 7.3 (2023).
Sarwanto, Agus. "The Phenomenon of Juvenile Delinquency that Occurs in the Era of Globalization." The Easta Journal Law and Human Rights 1.02 (2023): 45-50.
Triwahyuningsih, S. (2018). Perlindungan Dan Penegakan Hak Asasi Manusia (Ham) Di Indonesia. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 113. https://doi.org/10.24269/ls.v2i2.1242
Vinkasari, Elriza, et al. "Toleransi Antar Umat Beragama Di Indonesia Untuk Mempertahankan Kerukunan." Prosiding Hubisintek 1 (2020): 67-67.
Wurnasari, Annissha Azzahra, et al. "Dampak Asimilasi Narapidana Terhadap Maraknya Kriminalitas di Tengah Pandemi Covid-19." Prosiding HUBISINTEK 1 (2020): 20-20.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dewani Cipta Maheswari, Ardi Lestari Rahayu, Aulia Zahra Anwarudin, Erlin Zenandia Putri, Fais Faria Rusdianawati, Icek Reviyana, Indriyana Sholikah, Juniarthi Shinei Amalia, Khansa Atika Rahma, Martiana Halimah, Naina Sonia Kholifaturrosidah, Syifa Salsabilla, Tria Amalia, Vera Khalimatun Firnanda, Viranti Diah Andarista, Winda Pratiwi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.