Analisa Pengaruh Daya Tarik Influencer Terhadap Niat Pembelian Melalui Kepercayaan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.58812/jekws.v2i02.773Kata Kunci:
Influencer, Niat Pembelian, Daya Tarik Fisik, Daya Tarik Sosial, Kepercayaan, Kewirausahaan, Strategi PemasaranAbstrak
Dalam era Revolusi Industri saat ini, adanya perkembangan pesat dalam bidang teknologi mengakibatkan seseorang dengan sangat mudah untuk meng-influence banyak orang dalam berbagai media maupun platform seperti halnya melalui social networking. Pada era revolusi industri saat ini siapapun dapat meng-influence orang banyak, bahkan mereka dapat menjadi trendsetter, yang artinya semua orang memiliki kemungkinan untuk dapat menjadi pusat perhatian orang banyak. Dari branding yang dilakukan oleh influencer terdapat korelasi yang kuat antara promosi yang mereka lakukan terhadap minat beli konsumen, dimana influencer meningkatkan minat pembelian sebanyak 89,7%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh daya tarik influencer terhadap niat pembelian dengan kepercayaan masyarakat. Dari penelitian tersebut diperoleh 100 sampel dari masyarakat umum yang menggunakan media sosial untuk membeli suatu produk. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang data penelitiannya menggunakan angka sebagai alat untuk menganalisis hasil temuannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal komparatif. Desain kausal komparatif adalah desain penelitian kuantitatif yang hubungannya berdasarkan sebab-akibat. Dengan hasil menunjukkan bahwa daya tarik fisik dan daya tarik sosial influencer serta kepercayaan masyarakat berpengaruh terhadap niat pembelian. Hal ini berarti bahwa niat pembelian suatu produk akan meningkat seiring dengan meningkatnya daya tarik fisik dan daya tarik sosial melalui konten-konten yang diciptakan influencer. Serta daya tarik sosial berpengaruh terhadap niat pembelian melalui kepercayaan yang diciptakan oleh seorang influencer.
Referensi
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1969). The Prediction of Behavioral Situation. Journal of Experimental Social Psychology, 5(1967), 400–416.
Belanche, D., Casaló, L. V., Flavián, M., & Ibáñez-Sánchez, S. (2021). Understanding influencer marketing: The role of congruence between influencers, products and consumers. Journal of Business Research, 132, 186–195. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2021.03.067
Bu, Y., Parkinson, J., & Thaichon, P. (2021). Journal of Retailing and Consumer Services Influencer marketing : Homophily , customer value co-creation behaviour and purchase intention. Journal of Retailing and Consumer Services, 66(April).
Evelina, L. W., & Handayani, F. (2018). Penggunaan Digital Influencer dalam Promosi Produk (Studi Kasus Akun Instagram @bylizzieparra). Warta ISKI, 1(01), 71. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v1i01.10
Johnstone, L., & Lindh, C. (2022). Sustainably sustaining (online) fashion consumption: Using influencers to promote sustainable (un)planned behaviour in Europe’s millennials. Journal of Retailing and Consumer Services, 64(September 2021), 102775. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2021.102775
Lou, C., & Kim, H. K. (2019). Fancying the New Rich and Famous? Explicating the Roles of Influencer Content, Credibility, and Parental Mediation in Adolescents’ Parasocial Relationship, Materialism, and Purchase Intentions. Frontiers in Psychology, 10(November), 1–17. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.02567
Maulana, I., Manulang, J. M. br., & Salsabila, O. (2020). Pengaruh Social Media Influencer Terhadap Perilaku Konsumtif di Era Ekonomi Digital. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 28–34. https://doi.org/10.31334/bijak.v17i1.823
Pastikarani, D. A., & Astuti, S. R. T. (2016). Analisis Pengaruh Faktor-faktor Minat Beli Ulang dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal of Management, 5(2), 1–9.
Perse, E. M., & Rubin, R. B. (1989). Attribution in Social and Parasocial Relationships. Communication Research, 16(1), 59–77. https://doi.org/10.1177/009365089016001003
Philip Kotler, K. L. K. (2002). Manajemen Pemasaran.
Rahma, G. A., Nasution, S. A., Rosyidani, N. M., Putri, M., & Ervynasari, A. (2023). Analisis pengaruh daya tarik fisik influencer pada kepercayaan masyarakat terhadap minat pembelian suatu produk. Economics Business Finance and Entrepreneurship, 43–52.
Rubin, R. B., & McHugh, M. P. (1987). Development of Parasocial Interaction Relationships. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 31(3), 279–292. https://doi.org/10.1080/08838158709386664
Sokolova, K., & Kefi, H. (2020). Instagram and YouTube bloggers promote it, why should I buy? How credibility and parasocial interaction influence purchase intentions. Journal of Retailing and Consumer Services, 53(January). https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2019.01.011
Tafesse, W., & Wood, B. P. (2021). Followers’ engagement with instagram influencers: The role of influencers’ content and engagement strategy. Journal of Retailing and Consumer Services, 58(March 2020), 102303. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2020.102303
Welta, F. (2013). Perancangan Social Networking. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomu, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil), 5, 8–9.
Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2007). Social psychology (ed.).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nabila Masithoh Rosyidani, Ghina Aulia Rahma, Lufi Rahayu, Melia Putri, Wahyu Tri Handayani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.