Mengkomunikasikan Kesenjangan Ekspektasi: Perubahan Opini Audit
Kata Kunci:
Audit, opini, kesenjangan komunikasi, kesenjangan harapan, kesenjangan informasiAbstrak
Proses audit merupakan proses komunikasi antara auditor, pembuat opini audit, dan pembaca, pengguna laporan keuangan. Teks yang terkandung dalam laporan audit tidak mengomunikasikan laporan keuangan itu sendiri, melainkan mengomunikasikan kredibilitas atau validitas asersi yang dibuat dalam laporan keuangan. Setelah hampir satu dekade dalam proses, salah satu perubahan paling signifikan terhadap opini audit selama lebih dari 70 tahun telah disetujui oleh Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik. Tujuan dari penyempurnaan ini adalah untuk menggambarkan tanggung jawab auditor dalam opini dengan lebih baik. Pemahaman tentang tanggung jawab auditor kepada pemangku kepentingan telah lama ditetapkan dalam literatur sebagai kesenjangan ekspektasi audit. Kesenjangan mewakili perbedaan antara apa yang diharapkan pengguna laporan keuangan dari suatu audit dan apa yang disediakan oleh panduan audit asuransi. Penelitian ini akan menyintesis penelitian sebelumnya tentang kesenjangan ekspektasi audit yang dipecah menjadi tiga dimensi yang tumpang tindih, kesenjangan ekspektasi, kesenjangan informasi, dan kesenjangan komunikasi. Penilaian subyektif atas informasi yang diterima oleh pemangku kepentingan laporan keuangan inilah yang akibatnya dapat memiliki arti yang berbeda dalam interpretasi pengguna. Interpretasi pengguna dari kata-kata opini audit standar dapat bervariasi, sejenis meta-komunikasi.